Pedagang: Banyak yang Tanya, 'Kancing Levis' Mana?
Penjual makanan di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, memilih tak memasak jengkol, karena harganya selangit.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Penjual makanan di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, memilih tak memasak jengkol, karena harganya selangit.
"Sudah enggak masak jengkol lagi sejak seminggu lalu. Seminggu yang lalu harganya Rp 40 ribu per kilogram. Enggak kuat belinya," ujar Tafsil,pemilik Kios Makanan Perdana Pasar Depok Jaya, Rabu (4/6/2013).
Tafsil menuturkan, biasanya ia membeli jengkol dua kilogram. Jengkol itu dimasak dengan cara direndang. Saat harga jengkol Rp 40 ribu per kilogram, ia menjual dua biji jengkol Rp 5.000.
"Hitungannya kan dengan bumbu-bumbunya. Banyak konsumen yang protes, tapi bagaimana. Waktu harga jengkol Rp 15.000-Rp 25.000 ia menjual rendang jengkol per porsi Rp 10.000. Harga jengkol saat ini yang paling parah," katanya.
Hal senada disampaikan Bude (54), pedagang makanan di kantin Balai Kota Depok.
"Banyak yang tanya, 'kancing levis' ke mana. Ya saya bilang enggak masak. Habis mahal. Sekarang sudah Rp 70.000 per kg. Biasanya jual per porsi Rp 4.000. Isinya enam potong jengkol yang disemur," paparnya. (*)