Terlemah Sejak Agustus 2009, Rupiah Tembus Rp 10.355/Dolar AS
Kondisi mata uang rupiah mengalami penurunan terbesar sejak 20 bulan terakhir.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kondisi mata uang rupiah mengalami penurunan terbesar sejak 20 bulan terakhir. Di pasar valuta asing, rupiah semakin memburuk terhadap dolar AS. Kondisi ini terjadi karena banyak investor asing menarik dana akibat adanya kekhawatiran kekurangan dolar di dalam negeri.
Untuk pasar forward satu bulan ke depan, kurs rupiah turun 2,3 persen menjadi Rp 10.355 per dolar Amerika Serikat (USD) pada pukul 3:00 WIB. Menurut situs Bloomberg, nilai kurs rupiah tersebut merupakan yang terlemah sejak Agustus 2009.
Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,1 persen menjadi Rp 9.815 per dollar AS. Seperti diketahui, investor luar negeri telah menarik sebesar 812 juta dolar AS di pasar Surat Utang Negara (SUN) dan saham pada bulan ini,
Herdi Wibowo, Kepala Fix Income pada PT BCA Sekuritas bilang, kondisi mata uang rupiah sulit pulih kembali. "Ini semua tentang pasokan dolar AS," kata Wibowo seperti yang dikutip dari situs Bloomberg.
Ia menjelaskan, rupiah berpotensi melemah lebih lanjut karena terlambatnya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang berakibat kenaikan impor energi dan memperburuk kondisi transaksi rupiah. (Asnil Bambani Amri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.