Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ciptakan Kualitas Produk Sama

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari, menilai pengusaha dalam negeri mampu bersaing

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ciptakan Kualitas Produk Sama
net
Raja Sapta Oktohari, Ketua HIPMI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari, menilai pengusaha dalam negeri mampu bersaing dengan pengusaha luar dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Apabila pengusaha mempunyai keyakinan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sama dengan produk pesaing.

Okto mencontohkan, sepatu yang dikenakannya adalah produk Itali, jam tangannya produk Swiss, tapi kemeka Batik yang dikenakan asli dari produk dalam negeri dari Jogjakarta. Menurut dia, kenapa dirinya masih memakai produk luar negeri, karena produk dalam negeri masih belum bisa menciptakan kualitas yang sama dengan produk luar negeri.

"Pengusaha sepatu Indonesia belum mampu menciptakan kualitas yang hampir sama, sedangkan kita butuh kenyamanan. Karena itu kita perlu menciptakan produk yang bisa sama kualitasnya," ujarnya pada acara forum bisnis sesi I dengan tema Sinergi Kebijakan Untuk Kapitalisasi Peluang dalam Mewujudkan Optimisme Nasional Menyambut ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

Menurut Okto, permasalahan lainnya yang dihadapi pengusaha Indonesia selama ini adalah kesulitan pada aspek perizinan, permodalan, dan pemasaran. Dengan begitu diperlukan payung hukum yang sedang diperjuangan Hipmi agar dalam waktu sebulan ini dapat diterbitkan Keppres tentang pengusaha pemula, yang mengatur bagaimana pengusaha memenuhi aspek legalitas, permodalan, dan pemasaran.

Okto mempunyai alasan, kenapa aspek permodalan masih diperlukan payung hukumnya, sedangkan selama ini pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Program KUR yang ada saat ini, bankable-nya tetap sama harus mengikuti semua aturan perbankan. Kita bukan minta bungannya diturunkan tapi akses permodalannya dipermudah," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas