Menteri ESDM Malu Panas Bumi Dalam Negeri Hanya Dipakai 4 Persen
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, akan berupaya dengan keras untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, akan berupaya dengan keras untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan khususnya energi panas bumi. Dengan potensi 29 GW atau sekitar 40 persen dari potensi panasbumi dunia, merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia.
Namun pemanfaatan potensi panas bumi Indonesia saat ini masih kecil, yaitu sebesar 1.341 MW, atau kurang dari 5 persen saja dari total potensinya. Pemanfaatan geothermal sebagai sumber energy yang masih minim tersebut membuat Jero malu.
“Karena kalimat itu sudah berlaku sekian puluh tahun, maka tentu saya sebagai Menteri yang baru merasa malu, 40 persen geothermal dunia ada di Indonesia namun yang baru dikembangkan 4 persen persen saja,” ujar Jero Wacik, dalam siaran persnya, Kamis (13/6/2013).
Jero menegaskan tidak mau di era pemerintahan sekarang hingga nanti 2014 energi panas bumi masih seperti itu. Jero pun berharap kabinet yang berikutnya sampai 2019 energi panas bumi bisa lebih dikembangkan.
"Saya tidak mau masih seperti itu juga. Karena itu, maka program 100 hari saya yaitu adalah mendorong geothermal,” lanjut Jero.
Pengembangan panas bumi sebagai sumber energi akan terus diupayakan dengan keras karena itu selain menginimalisir hambatan-hamabtan yang ada Menteri ESDM mempersilahkan Dirjen EBTKE untuk menghubunginya kapan saja.
“Pak Dirjen boleh mengetuk pintu saya setiap hari, 24 jam untuk memajukan geothermal, dan itu juga yang saya minta kepada dirjen yang sekarang, dirjen yang lebih muda yang energik yang keras kerjanya untuk memajukan panas bumi di Indonesia,” imbuh Wacik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.