Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PTPN X Terbitkan Obligasi Rp 700 Miliar

PTPN X menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 700 miliar

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in PTPN X Terbitkan Obligasi Rp 700 Miliar
I;ustrasi menghitung uang 

PTPN X Terbitkan Obligasi Rp 700 Miliar

TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA-Setelah menyosialisasikan rencana penerbitan obligasi dua bulan lalu, PTPN X mulai menerbitkan obligasi Senin (17/6/2013).

PTPN X menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 700 miliar untuk mempertahankan posisi perusahaan yang semakin membaik. Masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini dilakukan pada 17-24 Juni 2013. Kupon obligasi sebesar 8 persen sampai 9 persen.

Penawaran obligasi bertenor lima tahun dengan tingkat bunga tetap. Periode pembayaran bunga dilakukan setiap kuartal.

Obligasi ini telah mendapat peringkat idA+ (Single A Plus) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan outlook stabil.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Securities dan PT AAA Sekuritas dengan wali amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Dirut PTPN X, Subiyono, mengatakan sebanyak 61 persen dana obligasi digunakan untuk belanja modal dan modal kerja. Hal itu untuk mengoptimalkan kinerja 11 pabrik gula (PG) milik perseroan yang ada di Jatim. Tujuannya, bisa mengejar target produksi 538.000 ton gula pada tahun ini.

Berita Rekomendasi

Adapun sisa 39 persen dana perolehan obligasi akan digunakan untuk pelunasan outstanding kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dengan kinerja PTPN X yang menggembirakan, Subiyono yakin obligasi tersebut akan mendapat sambutan luas dari para investor. Dari sisi keuangan, BUMN gula terbesar di Indonesia itu mempunyai neraca yang solid dengan struktur permodalan yang berimbang serta profitabilitas yang tinggi.

Subiyono memaparkan, Perseroan mempertahankan rasio leverage yang konservatif di mana debt to equity ratio (DER) mencapai 0,51 kali dan ditargetkan 0,2 kali pada 2017. Adapun rasio utang terhadap EBITDA 1,11 kali dan ditargetkan 0,7 kali pada 2017.

"Ini menunjukkan tingkat pinjaman berada di level yang bisa dikelola dengan baik untuk menunjang ekspansi usaha,” jelasnya, Senin (17/6/2013).

Dia menegaskan posisi likuiditas perseroan sangat sehat.Di mana rasio lancar selalu di atas 1,3 kali sejak 2008. Posisi aktiva lancar perseroan lebih besar dibanding kewajiban lancar.

Pendapatan perseroan mencapai Rp 2,14 triliun pada 2012 dan ditargetkan sebesar Rp2,5 triliun pada tahun ini. Di tahun-tahun berikutnya pendapatan ditargetkan terus tumbuh hingga mencapai Rp3,6 triliun dalam lima tahun ke depan. Laba bersih 2012 mencapai Rp 378 miliar, tumbuh 144 persen dibanding 2011.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas