Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Redam Hasrat Belanja Bisa Tahan Laju Inflasi

KPBI Tasikmalaya mengimbau warga bersikap bijak, dengan meredam hasrat belanja kebutuhan pokok serta barang lain secara berlebihan.

zoom-in Redam Hasrat Belanja Bisa Tahan Laju Inflasi
NET
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Tasikmalaya mengimbau warga bersikap bijak, dengan meredam hasrat belanja kebutuhan pokok serta barang lain secara berlebihan.

Dengan meredam hasrat belanja, diharapkan bisa meminimalisasi laju kenaikan inflasi pasca-kenaikan harga BBM.

"Peran warga untuk menekan laju inflasi sangat tinggi, yaitu menahan hasrat berbelanja yang berlebihan," kata Kepala Unit Kajian Ekonomi KPBI Tasikmalaya Fauzi Amri, mendampingi Deputi Kepala KPBI Sabarudin, Sabtu (15/6/2013).

Menurut Fauzi, bila harga BBM naik, warga harus memerioritaskan kebutuhan pokok saat berbelanja. Ketika harga BBM naik, ujar Fauzi, jangan malah memborong barang sembako.

Karena, tindakan seperti itu malah bisa membuat harga-harga kebutuhan makin naik, dan tentu saja akan melambungkan angka inflasi.

"Warga harus mulai bijak dengan tidak berbelanja secara berlebihan. Berbelanja secara berlebihan malah akan memicu harga makin melonjak. Jadi, belanja yang penting-penting saja dulu. Dengan tidak adanya lonjakan pembelian, pasar pun tidak akan melakukan kenaikan harga dengan semena-mena," jelas Fauzi.

Pihak KPBI Tasikmalaya memerediksi, inflasi akibat kenaikan harga BBM antara 6-8 persen, atau naik antara 1-2 persen dari kondisi normal.

Berita Rekomendasi

"Laju inflasi masih bisa ditekan jika warga bisa menahan diri untuk tidak berbelanja berlebihan, terutama belanja kebutuhan pokok. Diharapkan, belanja sesuai kebutuhan saja," imbau Fauzi.

Sementara, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen SIMAK Dodi Suandi menyatakan, sudah saatnya warga berperan dalam menekan laju inflasi, yaitu menggunakan haknya terhadap nilai tawar.

"Melakukan pengendalian terhadap pembelian kebutuhan pokok dan barang lain. Kalau perlu, tekan setinggi mungkin pembelian pasca-kenaikan harga BBM. Kencangkan ikat pinggang. Tindakan itu diharapkan akan menekan kenaikan harga-harga," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas