Lotte Bangun Gerai Baru di Jalan Satrio
Setelah hadir di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, toko bebas bea, membuka gerai pertamanya di pusat kota Jakarta.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan yang ketat dalam industri ritel tidak menyurutkan Lotte Group, perusahaan ritel nomor satu di Korea mengembangkan usahanya di Indonesia.
Setelah hadir di Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, toko bebas bea, membuka gerai pertamanya di pusat kota Jakarta. Gerai ini mampu menyediakan sekitar 4.000 orang hingga akhir tahun 2013 ini.
“Kami ingin lebih memperkenalkan toko bebas bea (duty free shop) sekaligus memberi kemudahan bagi wisatawan mencari kebutuhan untuk perjalanannya," kata Lee Won Jun, CEO Lotte Duty Free dalam keterangannya, Rabu (19/6/2013).
Dikatakannya, selama ini sudah banyak toko bebas bea membuka gerainya di pusat kota, namun gerainya menghadirkan lebih banyak jenis produk dari sejumlah merek ternama.
"Dengan demikian bisa menjadi pilihan berbelanja bagi wisatawan asing dan terutama wisatawan Indonesia sebelum bepergian ke luar negeri," katanya.
Rencananya, pembukaan gerai itu, Sabtu (22/6/2013) itu, akan Shin Dongbin, Chairman Lotte Group. Hadir pula temu penggemar bersama 2 personil Super Junior yang berlokasi di LOTTE Shopping Avenue, Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta Selatan.
Memulai bisnisnya di Indonesia 31 Januari 2012 dengan membuka 2 gerai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan langkah awal ekspansi ke pasar Asia Tenggara, Lotte Duty Free meraih 43 persen pangsa pasar bisnis duty free di Bandara International Soekarno-Hatta dan pada bulan Februari 2013 meningkat menjadi 51 persen.
Gerai itu memiliki luas total 5.500 m2 yang terbagi dalam 2 lantai, yaitu lantai 4 dan lantai 5. Rangkaian produk yang dihadirkan di gerai LOTTE DUTY FREE ini terdiri dari cosmetics, perfume, leather, boutique, watches, jewellery, accessories, gift, liquor, tobacco, ditambah dengan sejumlah produk buatan dalam negeri.
Produk-produk tersebut berasal dari merek-merek internasional seperti Longines, Breitling, Raymond Weil, COACH, Prada, BALLY, MCM, ETRO, GUCCI dan merek ternama lainnya. Khusus produk dalam negeri, pembeli bisa langsung membawa barang pembeliannya setelah dikenakan pajak. (Eko Sutriyanto)