Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pakuwon Jati Tbk mencatatkan hasil kinerja yang cukup menggembirakan pada tahun 2012, dengan meraih pendapatan Rp. 2,17 triliun atau meningkat sebesar 46 persen dibandingkan tahun 2011. Sedangkan pendapatan bersih, juga mencatat lonjakan drastis sebesar 115 persen menjadi Rp. 748 miliar.

Kinerja yang mentereng di tahun 2012 terus berlanjut hingga 2013, dimana pendapatan dan laba bersih emiten berkode saham PWON ini pada triwulan I 2013 telah mencapai masing-masing sebesar Rp. 719 miliar dan Rp. 309 miliar yang berarti meningkat 46 persen dan 82 persen dibandingkan triwulan I 2012.

Minarto, Direktur & Corporate Secretary Perseroan mengatakan, perjalanan PT Pakuwon Jati dalam beberapa tahun ini terus mengalami penaikan, baik dalam kepemilikan asset maupun pendapatan yang dicapai.

"Selama lima tahun terakhir atau pada periode 2007-2012, pendapatan PWON telah tumbuh secara terus menerus dan mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik sebesar CAGR 37 persen, sedangkan laba bersih tumbuh sebesar CAGR 49 persen," terangnya di Gandaria Heights, Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Konsep bisnis yang terdiversifikasi dengan baik, kata Minarto, menjadi salah satu alasan pertumbuhan perusahaan ini begitu cepat dengan laba bersih yang meningkat setiap tahunnya.

"Kami punya konsep bisnis melalui investment property, dimana Pakuwon mengembangkan, memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan komersial, perkantoran, hotel maupun property development. Kami juga terus mengembangkan perkantoran dan kondominium strata-tittle dan pengembangan residensial berskala kota mandiri untuk dijual," ujarnya.

Minarto optimistis, pertumbuhan perseroan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Apalagi, saat ini perseroan memiliki beberapa proyek besar yang berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar pula.

"Pakuwon akan terus bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring dan development income. Ke depan pertumbuhan kinerja keuangan kami akan berasal dari pertumbuhan unit usaha existing dan proyek yang baru. Kemudian, juga ditopang dengan proyek-proyek yang saat ini dalam pengembangan termasuk di antaranya perluasan Superblok Kota Kasablanka tahap dua, Superblok Gandaria City tahap dua serta Superblok Tunjungan City dan pengembangan cluster hunian baru dan kondorium di Pakuwon City Surabaya," papar Minarto.