TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha batu bara Samin Tan akhirnya memiliki kesepakatan untuk mengakuisisi saham milik Bakrie di Bumi Plc, senilai 223 juta dollar AS. Dengan akuisisi saham itu, maka Samin Tan akan menguasai saham Bumi Plc sebesar 47 persen.

Bumi Plc adalah perusahaan yang didirikan Nat Rothschild dan keluarga Bakrie. Namun, Bakrie kemudian memutuskan untuk berpisah dengan Rothschild. Untuk membeli saham Bakrie sejumlah 23,8 persen tersebut, Tan melakukannya melalui PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.

Bumi Plc, merupakan salah satu terbesar di eksportir batubara terbesar dunia yang telah mengumumkan rencana pemisahan dengan Bakrie.

"(Borneo) berharap bisa memulihkan dan melakukan stabilisasi di Bumi Plc, sehingga memungkinkan manajemen fokus kembali pada kegiatan yang menciptakan nilai bagi seluruh stakeholder," kata pernyataan dari PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk membukukan rugi bersih senilai 550 juta dollar AS tahun 2012 keuangan, terutama karena harga komoditas yang lebih rendah serta kerugian dari investasi di Bumi Plc.

Sementara itu, Rothschild yang memiliki saham sebesar 14,8 persen di Bumi Plc 14., mengkritik rencana pemisahan tersebut. Rothschild berpendapat rencana itu memungkinkan Tan untuk mengendalikan perusahaan tanpa membuat tawaran pengambilalihan ke pemegang saham minoritas.

Menurut Rothschild, seharusnya pemegang saham minoritas juga diberikan pilihan membeli saham keluarga Bakrie di Bumi Plc. Sementara itu, pihak Bakrie menyatakan, kesepakatan asli tak lagi menjadi pilihannya.

"The PT Borneo Lumbung Energi & Tbk transaksi Logam mengumumkan, hari ini adalah satu-satunya cara untuk melanjutkan opsi sebelumnya," kata Grup Bakrie wakil presiden senior Chris Fong Reuters melalui email. (Asnil Bambani Amri/Kontan)