Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan ratusan kilogram daging sapi impor yang berasal dari Australia dan New Zealand di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Daging sapi ini kemudian dijual kepada para pedagang daging sapi untuk menekan harga daging sapi di tingkat konsumen.

"Per hari Bulog bisa menjual daging sapi beku hingga 500 kg kepada para pedagang daging. Mulai Rabu kemarin kami fokuskan di tiga titik pasar. Pasar Senen, Pasar Jatinegara, sama Pasar Kramatjati," kata Anhar Satgas OPM (Operasi Pasar Murni) Daging Perum Bulog, Jumat (19/7/2013).

Menurutnya, Bulog menjual daging ke para pedagang dengan harga Rp 67 ribu per kilogram, lalu mereka menjual ke konsumen dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.

"Untuk monitoring selama 2 hari, hari kemarin di pasar Jatinegara terjual hampir kira-kira 300 kilogram. Sedangkan untuk hari ini sendiri kurang lebih 200 kilogram," lanjutnya.

Anhar mengatakan penjualan daging import tersebut mulai dibuka dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Nantinya para pedagang daging diharuskan menjual daging kepada konsumen dengan harga maksimal Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram.

Untuk daging sapi Shin Shank atau kaki bagian atas depan, harga dari Bulog yang dijual kepada pedagang yakni Rp 67.000 per kilogram. Harga jual di tingkat konsumen yang dianjurkan dijual Rp 75.000 per kilogram.

Sementara Blade atau daging sapi paha depan dijual ditingkat pedagang Rp 67.000 per kilogram. Di tingkat konsumennya Rp 75.000 per kilogram Sementara Chuck, atau daging bagian pundak atas Rp 72.000 per kilogram. Harga jual ditingkat konsumennya Rp 80.000.

Harga Silverside atau bagian paha depan, harga jual ke pedagang Rp 72.000 per kg. Sementara harga eceran ke konsumen Rp 80.000 per kg. Harga Topside atau bagian punggung belakang di tingkat pedagang Rp 77.000 per kg. Harga jualnya di konsumen yakni Rp 85.000.

Harga knuckle atau bagian tulang kaki sapi di tingkat pedagang yakni Rp 77.000. Harga jual ecerannya di konsumen yakni Rp 85.000. Dengan masuknya daging ini, pihaknya mengatakan berharap agar harga daging ditingkat konsumen dapat ditekan.