TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak mempengaruhi pengurangan arus lalu lintas di jalan tol. Dari data Jasa Marga, volume kendaraan di jalan tol naik 10 persen.

"Ada kenaikan harga BBM atau tidak, dibandingkan mudik sekarang dengan tahun sebelumnya kita lihat tidak ada penurunan," ujar Direktur Operasional PT Jasa Marga Hasanudin, Kamis (25/7/2013).

Hasanudin menjelaskan arus lalu lintas tetap akan naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di beberapa jalur mudik. Walaupun bukan menjelang lebaran, arus lalu lintas tetap meningkat.

"Kenaikan lalu lintas jadi acuan kenaikan lalu lintas di jalur mudik," ungkap Hasanudin.

Dari data Jasa Marga, ada beberapa ruas yang mengalami peningkatan. Untuk pintu keluar Ciawi pada tahun 2012 volume 210 ribu kendaraan diprediksi menjadi 212 ribu atau naik 0,68 persen. Untuk jalur Karang Tengah arah Sumatera pada tahun 2012 volume 514 ribu menjadi 618 ribu kendaraan atau naik 20 persen.

Selanjutnya pintu keluar Cikampek pada tahun 2012 volume kendaraan 194 ribu unit diprediksi naik menjadi 202 ribu unit atau naik 4,33 persen. Untuk jalur Cikarang Utama menuju Cikampek pada tahun 2012 volume kendaraan 591 ribu unit diprediksi naik menjadi 673 ribu unit atau naik 13,75 persen

Pada gerbang tol pintu keluar Sadang tahun 2012 volume kendaraan mencapai 84 ribu unit diprediksi naik menjadi 90 ribu unit atau naik 6,46 persen. Sedangkan jalur keluar tol Cileunyi pada tahun 2012 sebesar 238 ribu kendaraan diprediksi naik menjadi 253 ribu kendaraan atau naik 6,46 persen dan untuk jalur Ciperna Utama menuju wilayah Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 269 ribu diprediksi naik menjadi 279 ribu atau naik 3,63 persen.

"Pada tahun 2012 jumlah kendaraan yang melalui jalur tol 2,1 juta unit bisa menjadi 2,3 juta atau naik 10,73 persen," ungkap Hasanudin.