PU: Jalur Pantura yang Dibeton Sudah 229 Km
Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa sepanjang 1.300 kilometer adalah bagian dari jalan nasional yang harus dipelihara dengan berbagai cara.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa sepanjang 1.300 kilometer adalah bagian dari jalan nasional yang harus dipelihara dengan berbagai cara.
Untuk menghadapi volume kendaraan yang meningkat terutama di jalur pantura, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merubah jalanan aspal menjadi beton.
Alasan Kementerian PU merubah jalan aspal menjadi beton karena kekuatan muatan sumbu terbatas (MTS) atau daya tahan jalan lebih lama. Saat ini jalan beton yang sudah dibangun di Jalur Pantura mencapai 229 kilometer dari 1.300 kilometer.
"Jalan beton di jalur Pantura baru 229 kilometer dan yang diganti daur ulang 106 kilometer," ujar Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Jumat (26/7/2013).
Lebih lanjut Djoko menjelaskan, jalur Pantura yang diberi beton tersebar secara menyeluruh. Hal itu untuk mengurangi kemacetan di beberapa jalur pantura.
"Pembangunan betonnya tersebar dimana-mana, jadi nggak bisa bilang jalur yang sampai Nagrek, Brebes, atau Banyuwangi saja," ungkapnya.
Djoko menambahkan, saat ini pengerjaan pemberian beton dan daur ulang jalur Pantura sedang dihentikan. Pasalnya arus mudik sudah mulai berjalan, dan pembangunan jalan menggunakan beton bisa mengganggu para pemudik.
"Tahun depan disambung lagi, tidak mungkin dalam setahun kita gali bareng, nanti nggak ada kendaraan yang lewat," jelas Djoko Kirmanto.
Sebagai tambahan anggaran 2013, Kementerian PU menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk penanganan jalan Pantura sepanjang tahun, bukan khusus hanya menjelang lebaran saja.