Bazar Sinar Mas Picu Kestabilan Harga Minyak Goreng
Sinar Mas membuktikan komitmennya untuk melakukan bazar minyak goreng murah setiap Ramadan sejak 2005.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinar Mas membuktikan komitmennya untuk melakukan bazar minyak goreng murah setiap Ramadan sejak 2005. Bahkan, bazar tersebut diyakini membuat harga minyak goreng nasional menjadi stabil setiap mendekati hari raya Idul Fitri.
Dhony Rahajoe, Direktur Sinar Mas, mengatakan sejak perusahaan menjual minyak goreng murah ke masyarakat, spekulan sepertinya takut untuk menimbun minyak goreng. Jika ditimbun pun percuma, harganya pun tidak akan menjadi mahal, karena Sinar Mas sudah menjual murah kepada masyarakat.
Ada tiga merek minyak goreng yang selama ini dijual Sinarmas kepada masyarakat yaitu Kunci Mas, Filma, dan Mitra. "Tiap kali bazar kami bagikan totalnya hingga 5.000 liter. Dan memakai kupon, masing-masing orang dapat dua kupon. Satu kupon isinya satu liter minyak goreng," katanya.
Menurut Dhony, Sinar Mas menjual minyak goreng dengan harga Rp 9.000 per liter, sedangkan harga normal di pasar sebesar Rp 12.000-Rp 13.000 per liter. "Itulah kenapa kami katakan, bazar yang kami lakukan membuat harga minyak goreng stabil dan menakuti spekulan," ungkapnya.
“Kami juga berupaya membangun keberlanjutan usaha berlandaskan harmoni antara aspek sosial, lingkungan dan ekonomi. Bazar adalah sebagian dari program corporate social responsibility perusahaan yang menyentuh aspek sosial,” tambah Dhony.
Sinar Mas melalui PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMART) dengan dukungan pilar usaha lainnya, selama ini aktif terlibat dalam berbagai operasi pasar serta bazar, utamanya di Pulau Jawa dan sebagian Sumatera.
Sejak 2005, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 28,2 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat di berbagai kota. Pencapaian tersebut, pada 2008 diapresiasi Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) dalam bentuk penghargaan sebagai perusahaan yang konsisten berkesinambungan menyelenggarakan pasar murah minyak goreng bagi kaum miskin.