Pegadaian Nunukan Salurkan Dana Rp 15 Miliar Selama Ramadan
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah nasabah maupun barang gadaian mengalami peningkatan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kepala Cabang PT Pegadaian Nunukan EKo Parianto menyebutkan, selama Ramadan pihaknya telah menyalurkan dana hingga Rp 15 miliar kepada masyarakat yang menggadaikan barangnya. Pegadaian menerima barang gadaian seperti perhiasan emas, sepeda motor, telepon seluluer dan laptop.
"Kalau yang mobil tidak ada, karena tempatnya tidak tersedia. Kalau motor kita bisa tampung sampai 50 unit kalau kita optimalkan sekali. Tetapi yang ada sekitar 30 motor," ujarnya.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah nasabah maupun barang gadaian mengalami peningkatan. Jumlah nasabah diperkirakan tumbuh hingga 10 persen sementara pertumbuhan barang gadaian mencapai antara 20 hingga 30 persen.
Pegadaian memberikan pinjaman uang selama 120 hari dengan bunga mencapai 9,2 persen. Hingga 31 Juli, dana yang sudah ditebus mencapai Rp 7 miliar.
"Mungkin karena keperluan masyarakat menjelang lebaran, dia membutuhkan perhiasan. Kemudian tunjangan hari raya sudah cair. Ini yang menebus sudah 30 hingga 40 persen, rata-rata tingkat penebusan dibandingkan pada bulan Juni," ujarnya.
Barang-barang yang lewat 120 hari belum ditebus, segera dilelang. Namun sebelumnya ada grace period selama tiga atau empat hari. Pada saat itu pelanggan dibebaskan dari perhitungan.
"Tetapi untuk emas, seperti sekarang rendah. Jadi masa grace period bisa menunggu dua minggu. Karena kita menunggu harga terbaik, supaya hasil lelang bisa menutupi pinjaman masyarakat atau pelanggan dan ada sisa kelebihan uangnya yang menjadi hak mereka," ujarnya.
Perhiasan yang ditawarkan untuk dilelang, sengaja dipajang untuk bisa disaksikan masyarakat sehingga mereka bisa melakukan penawaran.
"Di UPT kita juga ada dipajang itu. Kalau berlian di Nunukan jarang. Paling cuma gelang, anting atau liontin, kalung. Tetapi dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Samarinda dan Balikpapan, kualitas emas di sini lebih tua kadarnya. Selama ini yang pernah saya alami seperti itu," ujarnya.
Umumnya mereka yang tidak menebus barang gadaiannya, beralasan sedang berada di luar kota saat jatuh tempo. "Jadi mereka tidak bisa membayar modal atau memperpanjang suratnya," ujarnya.
Selain itu, ada nasabah yang kesulitan dana. Terhadap masalah-masalah itu, Pegadaian sudah berupaya memberikan solusi. Misalnya saja dengan menaikkan pinjamannya untuk menutupi kewajiban yang harus diselesaikannya.
"Atau kalau di luar kota, dia bisa mengirimkan uangnya via bank. Kalau nasabah prioriti, kita layani itu," ujarnya.
Selain di Pegadaian Cabang Nunukan, masyarakat juga bisa dilayani di tiga ranting masing-masing Pegadaian Pasar Jamaker, Pegadaian Pasar Sentral dan Pegadaian Pattimura.
"Pelanggan kami, ataupun calon pelanggan yang ingin berhubungan dengan kami, pelayanan kami buka sampai Sabtu jam 11.00. Jadi kami harapkan, kami mengimbau kepada pelanggan untuk bisa bertransaksi sebelum tutup jam pelayanan tersebut," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.