Total E&P Lobi Ketua Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengaku sudah dua kali didekati petinggi perusahaan minyak asal Perancis,
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengaku sudah dua kali didekati petinggi perusahaan minyak asal Prancis, Total E&P Indonesie bersama Inpex terkait Blok Mahakam.
"Saya dua kali ditemui CEO Total Internasional yang juga merangkap CEO Total Indonesia di Barcelona (Spanyol) dan Sarajevo (Bosnia)," ujar Din saat menerima berbagai LSM yang menolak perpanjangan kontrak Total di Blok Mahakam, di kantornya, Jumat (2/8/2013).
Pertemuan di Barcelona, kata Din, terjadi pada tahun 2010 saat Din menghadiri pertemuan organisasi masyarakat (Ormas) Katolik.
"Saya dijemput di Bandara dan diminta bersedia menerima bos Total. Ternyata Total tidak sebagai sponsor acara hanya orang luar. Dia hanya menjelaskan Total tidak ada hubungannya dengan agama dan Israel," cerita alumnus University of California, Los Angeles di USA itu.
Pertemuan tersebut, kata Din, pihak Total tersebut hanya mengeluhkan sulitnya investasi di Indonesia. Saat itu, Din hanya menjawab justru sangat bagus jika Total tidak beroperasi di Indonesia.
Dua bulan kemudian Total Indonesia minta bertemu dengan Din. Namun karena kesibukan Din, pertemuan tersebut bisa terealisasi enam bulan setelahnya.
"Miss Elisabeth datang dan saya terima. Dia tawarkan CSR untuk membangun rumah sakit dan sekolah. Saya tidak tertarik. Data yang saya terima blok itu jangan diserahkan ke Total," kisah pria kelahiran Sumbawa itu.
Din menolak program CSR tersebut karena tidak senilai dengan penderitaan rakyat Indonesia akibat operasi Total di Blok Mahakam. "Saya kira dia akan temui saya bulan September," tandasnya.