Mantan Dirut Nilai Direksi Pertamina Gagal
Mantan Direktur Utama PT Pertamina Ari Soemarno menilai, direksi PT Pertamina saat ini gagal dalam melakukan program kerjanya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatma Putra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Pertamina Ari Soemarno menilai, direksi PT Pertamina saat ini gagal dalam melakukan program kerjanya.
Penilaian Ari, bukan tanpa alasan kuat. Pasalnya, Pertamina tidak berhasil menaikkan harga gas elpiji dalam kemasan tabung 12 kilogram.
"Direksi Pertamina belum maksimal berusaha melobi pemerintah. Kenaikkan harga elpiji tidak diatur oleh Pemerintah. Kasih opsi ke pemerintah, naikkan harga tapi distribusi elpiji 3 kg tertutup," kata Ari dihubungi wartawan, Rabu (7/8/2013).
Ari menjelaskan, pemerintah terlalu mengkhawatirkan kenaikan harga elpiji 12 kg bakal membuat masyarakat beralih ke gas elpiji dalam kemasan tabung 3 kg. Karenanya, dia meminta Pertamina membenahi tata niaga gas elpiji 3kg.
Dengan distribusi tertutup, Ari menyebut gas elpiji 3 kg hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Pembeliannya nanti menggunakan kartu tertentu, jadi masyarakat tidak bisa sembarang membeli," ungkap Ari.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, sebelumnya menyatakan pemerintah tidak mengizinkan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg setelah Lebaran.
Menurutnya, kondisi psikologis masyarakat belum bisa menerima kenaikan itu setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada pertengahan Juni lalu.
"Nantilah. Kami mengerti Pertamina merugi. Tapi tunggu waktu yang tepat," ujar Jero Wacik beberapa waktu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.