Selama Lebaran Tarif Travel di Surabaya Naik Hingga 100 Persen
Bisnis travel atau jasa antar jemput penumpang antar kota, menuai omzet selama lebaran.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bisnis travel atau jasa antar jemput penumpang antar kota, menuai omzet selama lebaran. Pemesanan kursi hampir di setiap hari pra dan pasca lebaran, selalu penuh meski tarif yang diberlakukan lebih mahal. Beberapa travel bahkan sengaja menambah armada, untuk memanfaatkan momen ini.
PT Argopuro Tour & Travel menjadi salah satu perusahaan, yang merasakan lonjakan permintaan di masa lebaran tahun ini. Sebagai salah satu perusahaan yang melayani antar-jemput penumpang dengan rute Surabaya, Kediri, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan PT Argopuro sudah dibanjiri pesanan sejak jauh hari sebelum lebaran.
Manager Operasional PT Argopuro Tour & Travel, Doni Sujito mengatakan mulai awal ramadan, banyak pelanggan sudah booking tempat. Hampir di semua rute penuh pesanan, terlebih untuk tujuan Surabaya-Trenggalek. “Bukan hanya untuk arus mudik, yang pulang ke Surabaya juga sudah dibooking, jadwal sampai seminggu setelah lebaran sudah penuh,” ujar Sujito.
Untuk itu guna mengantisipasi lonjakan penumpang disaat musim mudik lebaran, PT.Argopuro sudah menyiapkan penambahan armadanya. "Musim mudik lebaran tahun ini kami sudah menambah sekitar 10 armada, bahkan kami juga menggandeng beberapa rekanan travel untuk menambah jumlah armada hingga 30 mobil." Terang Sujito.
Tarif jasa angkutan travel rata-rata sudah meningkat sejak tanggal 1 Agustus hingga H+7, beragam sesuai kebijakan masing-masing perusahaan berkisar 10 persen hingga 100 persen.
Sebagai gambaran, tarif Surabaya- Kediri biasanya Rp 65 ribu, bisa menjadi Rp 90 ribu hingga Rp 130 ribu. PT Argopuro tahun ini memilih menetapkan tarif rata-rata menjadi Rp 130 ribu, dari sebelumnya Rp 95 ribu. "Memang ada kenaikan tarif tapi kenaikan tarif tidak terlalu tinggi berkisar antara 5-10 persen" pungkas Sujito. (Dyan Rekohadi)