Harga Jeruk Pontianak Anjlok
Harga jeruk siam lokal produksi petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terus turun dan saat ini hanya Rp 4.500 per kilogram
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Harga jeruk siam lokal produksi petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terus turun dan saat ini hanya Rp 4.500 per kilogram. Maraknya jeruk impor asal China menjadi penyebab jatuhnya harga jeruk lokal.
Azman (36), petani jeruk di Tebas, Sambas menuturkan, harga jeruk mulai terus turun sejak awal Juli, bersamaan dengan dibukanya lagi impor buah.
"Seharusnya, harga jeruk lokal tak jatuh karena saat impor buah, produksi jeruk Sambas sedang turun sehingga pasokan ke pasar sedikit. Namun, ternyata hukum penawaran dan permintaan tak jalan," kata Azman, Jumat (16/8/2013).
Harga jeruk kualitas bagus sempat menyentuh Rp 10.000 per kilogram sebelum akhirnya turun menjadi Rp 4.500 per kilogram. Selama beberapa tahun terakhir, harga jeruk Sambas tak pernah stabil. Padahal, permintaan pasar lokal Kalbar dan beberapa pasar di Jawa tinggi.
Produksi jeruk Sambas rata-rata mencapai 10.000 ton per bulan dari luas kebun rakyat sekitar 11.800 hektar. Namun, produksi jeruk Sambas sempat terganggu oleh serangan hama yang menyebabkan kematian pohon.(Agustinus Handoko/Kompas.com)