TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Hingga pertengahan Agustus 2013, Bank UMKM Jawa Timur Cabang Utama telah menyalurkan kredit senilai Rp 138 miliar kepada lebih dari 3.900 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

Jumlah itu sedikit lebih banyak ketimbang kredit serupa yang mereka salurkan hingga akhir Desember 2012 di Surabaya, yakni senilai Rp 121 miliar kepada 3.600 UMKM.

Pemimpin Cabang Utama Bank UMKM Jawa Timur, R Sigit Purwanto mengatakan, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan angka-angka tersebut terus tumbuh. Khusus untuk UMKM di Surabaya yang mendapat kucuran kredit, hingga akhir 2013 diharapkan bisa melampaui 4.000 UMKM.

Untuk menggenjot angka-angka tersebut, Bank UMKM Jatim gencar melakukan ekspansi. Salah satunya dilakukan dengan pembukaan kantor kas Tegalsari di Jl Musi, Surabaya, Sabtu (17/8/2013).

“Sebelumnya di Surabaya kami punya empat kantor kas. Dengan pembukaan kantor kas baru ini, berarti sudah ada lima kantor kas. Selain untuk menambah nasabah, pembukaan kantor kas juga untuk memudahkan nasabah lama yang sudah akrab dengan kantor di Tegalsari,” kata Sigit, akhir pekan lalu.

Ditambahkannya, pembukaan dua unit kantor kas rencananya juga akan dilakukan pada 2014 mendatang di wilayah Surabaya Utara dan Surabaya Timur.

Khusus kantor kas Tegalsari yang baru dioperasikan, Bank UMKM Jatim tidak mengeluarkan anggaran belanja modal yang terlampau besar. Pasalnya, gedung kantor yang dimanfaatkan adalah gedung kantor lama yang sebelumnya menjadi pusat pelayanan Bank UMKM.

Semenjak Mei 2013 silam, pelayanan kantor pusat memang dipindahkan dari tempat tersebut ke Jl Ciliwung, Surabaya. Kata Sigit, dengan dibukanya kantor kas Tegalsari, akses untuk nasabah menjadi semakin dekat.

“Untuk nilai investasinya, kira-kira 30 sampai 40 juta Rupiah. Itu hanya untuk pengadaan IT karena gedung dan SDM-nya sudah siap,” paparnya.