Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Investor Menunggu Implementasi 4 Paket Stimulus Ekonomi

Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas menilai paket kebijakan stimulus ekonomi pemerintah yang dirilis pada akhir pekan

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in  Investor Menunggu Implementasi 4 Paket Stimulus Ekonomi
TRIBUN/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Riset Henan Putihrai Sekuritas menilai paket kebijakan stimulus ekonomi pemerintah  yang dirilis pada akhir pekan lalu tersebut kurang mendapat respon dari pelaku pasar. Meskipun dinilai positif kebijakan ini belum dapat merubah keadaan karena membutuhkan program-program yang terukur.

"Meskipun positif, kami menilai kebijakan-kebijakan tersebut memerlukan waktu dalam implementasinya, sehingga Pasar akan melihat dulu bagaimana Pemerintah merealisasikan program-program yang telah direncanakan," kata Henan dalam Analisisnya, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Menurut Henan, Jika sukses diimplementasikan, kebijakan baru khususnya mengenai intensif pajak bagi labor intensive industries akan memberikan sentimen positif terutama bagi saham-saham yang bergerak di industri tekstil, meskipun perlu diperhatikan bahwa sebagian besar saham di sektor ini kurang likuid.

"Sementara itu, kebijakan untuk menurunkan impor migas dengan memperbesar kandungan biodiesel akan menguntungkan saham-saham sektor perkebunan dan yang terkait dengan industri biodiesel," tambahnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, juga mengatakan bahwa stimulus kebijakan yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan baik jika diimpentasikan dalam jangka panjang.

"Saya kira akan baik dalam jangka panjang ketika itu sudah diberlakukan, masalahnya kapan program ini diimplementasikan karena pemerintah membutuhkan waktu untuk mewudjudkan hal ini," katanya.

Seperti diketahui, pada pekan lalu pemerintah mengumumkan empat paket kebijakan ekonomi baru guna menjaga pertumbuhan ekonomi serta meminimalisir dampak guncangan ekonomi terhadap dunia usaha.

Berita Rekomendasi

Dengan langkah-langkah ini diharapkan defisit transaksi berjalan pada triwulan III dan IV akan menurun, dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga. Adapun empat paket kebijakan yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa yaitu:

Paket pertama, pemerintah akan  memperbaiki defisit transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dalam paket ini yang akan dilakukan adalah mendorong ekspor dan memberikan keringanan pajak ekspor sebesar 30 persen kepada industri yang padat karya, dimana  hasil produksinya berorientasi ekspor.

Lalu pemerintah juga akan menurunkan impor migas dengan memperbesar biodiesel dalam solar untuk mengurangi konsumsi solar yang berasal dari impor.

Pemerintah juga akan menetapkan pajak barang mewah lebih tinggi untuk mobil CBU dan barang-barang impor bermerek dari rata-rata 75 persen menjadi 125 persen hingga 150 persen. Lalu pemerintah juga akan memperbaiki ekspor mineral.

Paket kedua, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Caranya pemerintah akan memberikan insentif dengan tetap membuktikan bahwa fiskal dan defisit berada pada kisaran angka 2,38 persen. Dengan menjaga defisit pada batas aman ini, maka pemerintah memastikan pembiayaan APBNP 2013 dalam kondisi aman.

Paket ketiga untuk menjaga daya beli. Dalam hal ini, pemerintah berkoordinasi dengan BI untuk menjaga gejolak harga dan inflasi. Pemerintah berencana mengubah tata niaga, contohnya tata niaga daging sapi dan hortikultura, dari impor berdasarkan kuota menjadi mekanisme impor dengan mengandalkan harga.

Paket keempat untuk mempercepat investasi. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah seperti menyederhanakan izin dengan mengefektifkan pelayanan satu pintu. Sebagai contoh, saat ini sudah dirumuskan pemangkasan perizinan hulu migas dari tadinya 69 izin menjadi 8 izin saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas