Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS: Pembelian Perhiasan Emas Picu Inflasi

BPS memprediksi tingkat inflasi berada di atas 8 persen hingga akhir tahun. Namun, laju inflasi diprediksi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in BPS: Pembelian Perhiasan Emas Picu Inflasi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Customer service Bank BNI Syariah cabang Benhil Jakarta Pusat menunjukkan logam mulia emas ukuran 100 gram, Jumat (23/8/2013). Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, penjualan emas tetap meningkat meskipun nilai tukar rupiah anjlok terhadap dollar. Peningkatan permintaan itu terjadi setelah Indonesia sebagai konsumen terbesar di Asia Tenggara tersebut bergabung dengan India dan China meningkatkan pembeliannya akibat harga turun dan bertambahnya kelompok menengah. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi tingkat inflasi berada di atas 8 persen hingga akhir tahun. Namun, laju inflasi diprediksi tidak melampaui angka 9 persen. BPS menilai pada bulan Agustus ini, angka inflasi bisa di bawah dua persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menilai faktor utama kenaikan inflasi karena pembelian emas. Dalam hal ini, kaum wanita yang membeli perhiasan emas pada saat harga emas sedang mahal.

"Kenaikkan (inflasi) kita dipengaruhi oleh emas perhiasan yang (harganya) naik lagi. Cewek-cewek beli emas, ya agak rugi lah harusnya kemarin-kemarin," ujar Sasmito Hadi, Kamis (29/8/2013).

Selain harga emas, kenaikan harga pangan juga menjadi pemicu kenaikan inflasi pada bulan Agustus. Meski harga daging sapi sudah turun, kini harga tahu tempe meningkat. Kenaikan harga kedelai, kata Sasmito dipicu kurangnya pasokan serta depresiasi rupiah yang berujung beratnya impor.

"Kenaikkan harga sapi turun terus, pengaruhnya mengecil. Sekarang muncul tempe. Pencet sana muncul sini," jelas Sasmito.

Sasmito menambahkan selain harga kedelai, semua harga pangan masih stabil. Dalam hal ini harga ikan, cabai, dan beras meski naik namun masih relatif normal.

Berita Rekomendasi

"Harga ikan masih relatif. Cabai terkendali. Beras naik sedikit, kebutuhan lebaran masih tinggi. (Inflasi) Agustus di bawah 2 persen," jelas Sasmito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas