Mandatori Biodiesel Bisa Ditambah 20 Persen
Sebagai bagian dari salah satu paket kebijakan ekonomi, pemerintah akan berusaha meningkatkan porsi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebagai bagian dari salah satu paket kebijakan ekonomi, pemerintah akan berusaha meningkatkan porsi biodiesel dalam penjualan biosolar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik bilang, prioritas peningkatan penggunaan biodiesel menjadi 10% akan dilakukan segera. Kebijakan tersebut untuk mengurangi kuota impor solar.
"Kalau dulu solar 100% diimpor, sekarang di substitusi dengan biodiesel. Berkurang kira-kira 10%-lah impornya," ujar Jero, usai rapat kerja penyerahan Rancangan Kebijakan Energi Nasional (KEN) di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Tidak hanya untuk mengurangi besar impor, mandatori 10% biodiesel juga mendorong penggunaan bahan bakar nabati (BBN) atau energi baru terbarukan.
Peningkatan porsi biodiesel dalam biosolar menjadi 10% ini setara dengan 3,5 juta kilo liter (KL) biodiesel. "Kalau ini sukses 10%, ke depan ditambah jadi 20%," kata Jero.
Ia menganjurkan, bagi pengusaha yang memiliki usaha BBN untuk segera memulai usahanya saat ini. "Pengusaha yang ragu-ragu sekarang (saatnya) memulai," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengungkapkan mandatori 10% tersebut akan berlaku mulai September 2013. (Erika Anindita)