Tiket Bersubsidi Picu Tiket Dua KA Laris Manis
Kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan Public Service Obligation (PSO) atau harga subsidi untuk kereta api (KA) ekonomi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan Public Service Obligation (PSO) atau harga subsidi untuk kereta api (KA) ekonomi jarak jauh, yang berlaku untuk keberangkatan mulai 1 September, sudah banyak dipesan calon penumpang. Bahkan tiket untuk dua KA, yaitu KA Gaya Baru Malam Selatan dan Kertajaya jurusan Surabaya – Jakarta hampir habis.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) 8 Surabaya, Zakaria, Rabu (28/8/2013), menjelaskan, penjualan tiket kedua KA ini sudah nyaris mencapai 90 persen. ”Atau masih tersisa sekitar 10 persen. Untuk KA Gaya Baru Malam Selatan sudah mencapai 773 dan Kertajaya mencapai 754 tempat duduk,” jelas Zakaria.
Minat calon penumpang untuk membeli tiket subsidi dengan harga 50 persen ini terjadi sejak 1 Juli 2013 lalu. Saat PT KAI awal mengumumkan adanya tiket PSO yang bisa dibeli sejak tanggal itu untuk berlaku pada keberangkatan mulai 1 September hingga 31 Desember. Tiket dengan harga PSO itu sendiri hanya berlaku untuk masa itu. Karena di tahun 2014, belum ada kebijakan apakah subsidi juga diberlakukan di tahun depan.
Ketika ditanya apakah mungkin tiket PSO itu diborong calo atau makelar, Zakaria menyebutkan bila pembelian tiket PSO sama dengan aturan pembelian tiket bisnis atau eksekutif. Dimana diberlakukan sistim boarding, dimana pemesan tiket harus sama dengan identitas yang ditunjukkan saat dibeli, dengan jumlah maksimal pembelian empat tiket atau sesuai KK.
Selain itu, tiket yang dibeli, maksimal 90 hari sebelum keberangkatan. Khusus untuk dua KA yang masih tersisa 10 persen tiketnya, untuk empat KA lain dari Daops 8 yang juga mendapatkan subsidi, kondisi tiket masih tersedia banyak. Selain KA Gaya Baru Malam Selatan dan KA Kertajaya, di wilayah Daops 8, ada empat KA ekonomi jarak jauh lain yang juga mendapatkan harga tiket bersubsidi. Yaitu KA Pasundan (Surabaya-Bandung), KA Matarmataja (Malang-Jakarta), KA Logawa (Purwokerto-Jember), dan KATawangalun (Malang-Banyuwangi).
”Yang empat KA, tiketnya masih banyak,” imbuh Zakaria.
Terkait penerapan sistem pemesanan 90 hari ini yang diberikan pada penumpang, adalah agar penumpang bisa memilih hari. Sekaligus untuk menghindari antrean di loket atau dipenjualan secara on line lainnya.
Pembelian tiket KA ekonomi dengan harga subsidi ini sendiri, tidak hanya berasal dari stasiun pusat saja. Tapi juga terbagi dari stasiun-stasiun lain yang dilewati KA tersebut. (Sri Handi Lestari)