TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ajang pameran Franchise & License Expo 2013 kembali dilaksanakan di Jakarta Convetion Center (JCC), Senayan pada 6-8 September 2013. Ajang ini  menjadi ajang bagi pelaku usaha franchise untuk mempopulerkan usahanya.

Menanggapi Hal ini, Amir Karamoy, Ketua Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), menuturkan agar ajang ini bisa dilakukan agar waralaba lokal bisa melakukan ekspor. Terutama agar waralaba tidak hanya berkutat di dalam negeri saja.

"Saya harapkan memang tidak hanya di dalam negeri, jadi kita bisa mewaralabakan ke luar negeri juga, ini yang masih menjadi perhatian kementrian perdagangan," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Dikatakannya bahwa banyak waralaba belum berinvestasi ke luar negeri karena memang masih mengejar opportunity di dalam negeri. "Mungkin pasar kita masih menarik ketimbang luar negeri," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Suhanto, Direktur Dagang Kecil Menengah dan Produk Kementrian Perdagangan, mengaku akan menumbuhkembangkan usaha waralaba.

Ia berharap ajang ini akan menambah pertumbuhan gerai waralaba dan akan meningkatkan transaksi dalam bisnis waralaba. "Kami harapkan akan menaikan pendapatan, dan unit pengguna waralaba, sehingga akan menaikan nilai transaksi," katanya.

Sebagai informasi eksibisi ini menempati area seluas 3,900 m2, dan menawarkan beragam jenis usaha dari berbagai iundustri untuk menjadi pilihan bagi calon investor.

Berbagai stand hadir dalam acara ini yang terdiri dari F&B, Retail, Automotif, Pendidikan, Health & Beauty dan banyak lagi.

Melalui acara ini pihak penyelenggara mengharapkan dapat menjaring 15 ribu pemilik modal untuk berinvestasi dengan pewaralaba dalam eksibisi ini.