SBY Ajak Peserta APEC Tanamkan Modal di Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan iklim investasi di Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan iklim investasi di Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan. Apalagi hal itu sudah didukung oleh kemajuan berdemokrasi di Indonesia.
Bahkan, McKinsey Global Institute, memprediksi bahwa peluang bisnis di Indonesia akan meningkat hingga 1,8 triliun dollar AS pada tahun 2030.
Dalam pidatonya, Presiden SBY bakal terus menciptakan iklim bisnis yang lebih baik untuk menarik investasi dari kawasan APEC.
"Kami telah membuat kemajuan yang mantap, termasuk dari reformasi birokrasi besar untuk memperkuat lembaga-lembaga pemerintah," katanya ketika membuka APEC CEO Summit di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Minggu (6/10/2013).
SBY bercerita, dalam mempercepat pembangunan, pada Mei 2011, Indonesia meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI).
Masterplan MP3I tersebut diyakini bisa mendongkrak investasi di Indonesia. Dalam 14 tahun ke depan, pemerintah menargetkan investasi di Indonesia mencapai lebih dari 460 miliar dollar AS pada kegiatan ekonomi utama.
Kegiatan ekonomi utama tersebut termasuk sektor pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata dan telekomunikasi. Oleh karena itu, Master Plan menawarkan banyak peluang bagi investor internasional.
"Saya mengajak anda semua untuk memanfaatkan peluang bisnis dan investasi di Indonesia. Mari kita membangun kemitraan yang kuat demi APEC yang tangguh. Mari kita juga memastikan bahwa APEC terus membawa kesejahteraan bagi semua orang di kawasan APEC," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.