APEC Diharapkan Tumbuhkan Perbankan dan UKM
Menurutnya, keberadaan usaha kecil menengah (UKM) sangat diperlukan untuk menopang ketahanan ekonomi setiap negara dari krisis.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan perbankan Indonesia menyerukan para pemimpin negara APEC, memerluas pertumbuhan perbankan maupun lembaga keuangan non-bank, termasuk venture capital dan lembaga penghimpun dana masyarakat lainnya.
"Kalangan perbankan juga mendorong para pemimpin negara APEC untuk meningkatkan kerja sama antar-bank, menetapkan standar tata kelola, serta kebijakan keuangan lain," ujar Gatot M Suwondo, Alternate Member APEC Business Advisory Council (ABAC) yang juga Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI), Selasa (8/10/2013).
“Kami dari sektor perbankan memberikan usulan kepada pemimpin APEC, untuk meningkatkan peluang bagi UKM, guna mendapatkan peluang dari pengembangan dan penerapan teknologi informasi melalui penyederhanaan hukum dan peraturan,” tutur Gatot.
Menurutnya, keberadaan usaha kecil menengah (UKM) sangat diperlukan untuk menopang ketahanan ekonomi setiap negara dari krisis, sesuai tema APEC CEO Summit Indonesia 2013, yaitu 'Towards Resilience and Growth: Reshaping Priorities for Global Economy'.
ABAC juga mendesak seluruh negara APEC lebih mendukung pengembangan UKM.
Forum ABAC pun mengimbau agar para pemimpin APEC mengambil langkah lebih lanjut untuk mengatasi ketahanan energi, yaitu dengan menciptakan lingkungan usaha yang memiliki pijakan hukum dan peraturan yang kondusif bagi perdagangan dan energi.
Diharapkan, negara-negara APEC dapat membuat kebijakan yang mampu meningkatkan jiwa entrepreneurship dan kemunculan bisnis-bisnis baru, serta kebijakan yang mendorong inovasi berbagai bisnis.
“Negara APEC juga harus mendorong penggunaan perangkat teknologi seperti internet, untuk meningkatkan akses UKM ke pasar internasional,” papar Gatot. (*)