Dahlan Iskan Yakin BNI tak Terima Uang Sogokan Diebold
Dahlan Iskan meyakini, Bank Negara Indonesia (BNI) tidak terlibat dalam kasus penyogokan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meyakini, Bank Negara Indonesia (BNI) tidak terlibat dalam kasus penyogokan.
Dari seluruh bank "pelat merah" yang sudah memberikan laporan, Dahlan menilai BNI tidak terlibat kasus sogokan pejabat.
"Laporan dari bank-bank berstatus milik negara, BNI ternyata tidak menggunakan jasa itu, atau bisa dipastikan tidak terlibat kasus penyogokan," tutur Dahlan Iskan, Kamis (24/10/2013).
Sampai kekinian, kata dia, hanya BNI dari sekian banyak bank milik pemerintah yang sudah memberikan laporan dan terbukti tidak menggunakan fasilitas tersebut.
"Ya lah pokoknya semua (diusut) tapi BNI sudah pasti tidak. Sudah memberikan laporan, kita udah cek tidak ada produk itu di sana," paparnya.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, sejumlah pejabat bank milik negara (BUMN) disebut menerima sogokan dari Diebold Inc, perusahaan penyedia anjungan tunai mandiri (ATM) terbesar di Amerika Serikat (AS).
Otoritas pasar keuangan Amerika Serikat (AS), Securities and Exchange Commission (SEC) menyebutkan, Diebold menghabiskan sekira 1,75 juta dollar AS untuk memberikan sebuah hadiah berbentuk macam-macam, mulai dari paket liburan keluar negeri, hingga uang miliaran rupiah. Tujuannya untuk menyogok pejabat senior di bank BUMN yang berada di Indonesia dan China.
Berdasarkan dokumen SEC, hadiah yang diberikan tersebut berupa akomodasi perjalanan ke Disneyland, Las vegas, Paris dan Bali, untuk para pejabat bank pemerintah tersebut. Hadiah tersebut, disebut oleh Diebold sebagai training atau kepentingan bisnis lainnya.