Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Jepang ini, JC Comsa Corporation, 17 November 2013, menandatangani kerjasama dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) untuk membuat usaha patungan di Indonesia, ternyata berniat membuat restoran gaya Italia di Jakarta.

Demikian diungkapkan Takeshi Okawara, CEO JC Comsa Corp. dan Merle Aiko Okawara, Chairman JC Comsa Corp. khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013) sore, di kantor pusatnya di Tokyo.

"Kami akan buat restoran dulu di Jakarta, setelah itu nantilah kami pikirkan produk apa yang bisa dibuat dan atau dipasarkan di Indonesia," papar mereka. Saat ini baru tandatangan kerjasama saja, dan proses pembentukan perusahaan patungan sedang berjalan di Jakarta. Setelah izin usaha ke luar barulah diungkapkan semua di Jakarta sekitar 15 januari mendatang, lanjutnya.

JC Comsa yang dijalankan oleh kedua orang ini, memiliki hak untuk membuka restoran gaya Italia bernama Popola Mama untuk luar Jepang. Restoran ini meskipun namanya mirip Italia tetapi asli milik perusahaan Jepang dan hak membuka cabang di luar Jepang dipegang JC Comsa. Karena itu restoran ini yang akan dibuka di Jakarta nantinya. Ini baru satu hal yang sudah pasti.

"Meskipun demikian apa nama restoran di Jakarta belum kami putuskan bersama. Nanti di Jakarta kami akan rapat lagi. Ada kemungkinan restoran Popola Mama tersebut yang akan kami buka di Jakarta," papar Okawara lebih lanjut.

Menjadi pertanyaan mengapa tidak restoran Jepang, karena milik Jepang dan semua dari Jepang? Okawara menjelaskan bahwa perusahaannya memang fokus kepada masakan Italia seperti pizza dan sebagainya.

Restoran itu pun juga restoran Italia walaupun dilahirkan dan buatan perusahaan Jepang. Sedangkan urusan luar Jepang, JC Comsa, perusahaan Okawara-lah yang melakukannya. Restoran Popola Mama milik perusahaan terpisah di Jepang yaitu Popola Mama Co.Ltd. yang bermarkas juga di Edogawaku, Tokyo.

JC Comsa juga memiliki dua perusahaan di China, satu di Shanghai yang berpatungan dengan Nichirei dan perusahaan lokal China, satu lagi di Beijing yang berpatungan dengan perusahaan Amerika (51 persen) membuat roti di sana.

Perkenalannya dengan kelompok Salim sebenarnya telah dilakukan sejak 10 tahun lalu ketika Okawara masih mengendalikan KFJ Jepang saat itu. Kini sudah tak ada kaitan lagi dan mendirikan JC Comsa Corporation yang tahun 2003 gabungan antara JC Comsa dan Comsa-net.

Dari usaha patungan dengan ICBP berapa modal yang di investasikan ke Indonesia, Okawara masih segan untuk mengungkapkannya nilainya. JC Comsa memiliki 49 persen saham dan ICBP 51 persen. Nama perusahaan patungan itu pun juga masih belum mau diungkapkannya, "Nanti saja deh sekitar pertengahan Januari, kita akan buat konperensi pers bersama lagi di Jakarta," paparnya.

Meskipun demikian Okawara mengakui kesempatan bisnis di Indonesia saat ini sangat baik karena jumlah penduduk yang sangat banyak mencapai sekitar 240 juta jiwa sehingga menjadi pasar potensial untuk bisnis makanan di Indonesia.

JC Comsa adalah perusahaan yang telah listing di JASDAQ tetapi belum listing di Tokyo Stock Exchange. Penjualannya saat ini sekitar 8 miliar yen. Di Jepang saja memiliki sekitar 120 restoran dengan berbagai merk misalnya Ichiban Dori, Odori, Shanghai Express, Yakumo Hakkei, Kongari Yaki, Delsole dan sebagainya. Fokus pada pembuatan roti serta restoran.