Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketegangan Australia-Indonesia Meluas ke Korporasi

Kami memutuskan untuk menahan pembicaraan tentang peternakan sapi di Australia

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketegangan Australia-Indonesia Meluas ke Korporasi
Tribunnews.com/Arif W
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya ketegangan antara Pemerintah Indonesia, dan Australia atas isu spionase, meluas hingga korporasi antar dua negara.

Dikutip dari Reuters.com, Sabtu (23/11/2013), perusahaan asal Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), telah membekukan hubungan bisnis dengan perusahaan Australia lantaran persoalan spionase yang diduga oleh pihak berwenang negeri Kangguru.

"Kami memutuskan untuk menahan pembicaraan tentang peternakan sapi di Australia sementara waktu hingga Pemerintah Australia memenuhi permintaan Pemerintah Indonesia," ujar Kepala Eksekutif RNI, Ismed Hasan Putro.

"Ini sangat penting untuk membangun kepercayaan timbal balik, rasa saling menghormati, dan kesamaan di masa depan," katanya.

Putro, mengatakan, sebagai alternatif pihaknya tengah memulai pembicaraan dengan sebuah perusahaan asal Selandia Baru.

Sementara itu pejabat di Pemerintah Indonesia di hari Rabu mengatakan, negaranya tengah mengkaji ulang kerja sama perdagangan dengan Australia senilai 11 miliar US Dollar pada tahun lalu.

Indonesia merupakan importir besar produk-produk agrikultur Australia, seperti gandum dan sapi.

Berita Rekomendasi

Sementara bagi Australia, Indonesia merupakan pasar 10 terbesar bagi eksport mereka. (Reuters.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas