Perekonomian Melesat Setelah Pemilu
Pihak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memprediksi perekonomian pada 2014 akan melamba
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memprediksi perekonomian pada 2014 akan melambat. Namun pelambatan ini lebih kepada sikap investor yang menanti pemilihaan presiden pada tahun depan.
"Meskipun melambat kami yakin bahwa setelah pemilu pertumbuhan mulai melesat, mungkin setelah Agustus, " tutur Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta, Rabu (27/11).di Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Ia memproyeksi, pertumbuhan kredit perseroan sebesar 15 persen pada tahun depan. Asumsi ini mengacu kepada perkiraan BI yang memang berniat mengerem laju pertumbuhan ekonomi.
"Kami perkirakan akan 15 persen, penurunan akan terjadi di setiap kredit baik korporasi, KPR, dari sisi ritel juga berkurang seiring kenaikan BI Rate makanya pertumbuhaan gak akan setinggi tahun ini yang ditargetkan Rp 301 triliun," katanya.
Diketahui, pertumbuhan kredit BCA pada kuartal III-2013 mencapai 25,8 persen menjadi Rp299 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp237,7 triliun.
Sedangkan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) BCA hingga kuartal III terjaga pada level rendah 0,5 persen dan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah 378,4 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.