TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) semakin percaya diri dalam menghadapi persaingan industri rokok pada 2014. Bahkan, perseroan menargetkan laba bersih akan tumbuh 30 persen.

Surjanto Yasaputera, Corporate Secretary Wismilak, mengatakan kenaikan itu dipicu dua hal yaitu kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Pemilu 2014.

"Dua faktor itu yang akan mengerek pertumbuhan perusahaan, sehingga akan mendongkrak volume penjualan dan laba bersih sebesar 30 persen," katanya di Investor Summit and Capital Market Expo 2013, Kamis (28/11/2013).

Sementara itu, kenaikan UMP akan menambah penghasilan buruh yang secara otomatis bisa menaikkan penjualan Fast Moving Costumer Goods (FCMG) seperti Wismilak.

"Secara otomatis maka akan menaikkan penjualan, secara beban operasional juga tidak memengaruhi kami karena beban operasional dari gaji masih kecil," katanya.

Menurut riset perseroan, tahun pemilu merupakan tahun yang ditunggu-tunggu bagi penjualannya. Dalam pemilu sebelumnya yakni 2004 dan 2009 penjualan bisa tumbuh di atas 45-50 persen dengan mencapai 70 persen.

Selain itu, penguatan akan diraih dengan kenaikan produksi batang rokok. Perseroan telah menambah mesin produksi sehingga akan mampu memproduksi  4,5 miliar batang rokok pada tahun depan. Meningkat dari tahun ini yang sebanyak 3 miliar batang rokok.