Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Pastikan Pemasangan RFID Tidak Dipungut Biaya

Pertamina memastikan pemasangan RFID tidak ada pungutan biaya kendati sudah melewati batas waktu

Editor: Sanusi
zoom-in Pertamina Pastikan Pemasangan RFID Tidak Dipungut Biaya
HERUDIN
Sejumlah pemilik kendaraan roda empat antre saat mengambil alat pemasangan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Radio Frequency Identification (RFID) yang dibagikan secara gratis di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013). Mereka mengaku ketakutan setelah membaca isu bahwa pemasangan RFID di kendaraan setelah 30 November dikenakan tarif Rp. 200 ribu, padahal pemerintah tetap membagikannya secara gratis dan menyatakan target utama pemasangan SMP RFID hingga 1 Juni 2014. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan pemasangan RFID tidak ada pungutan biaya kendati sudah melewati batas waktu yang sudah ditentukan.

"Kami tegaskan tidak ada pungutan untuk pemasangan RFID tersebut dan tidak ada batasan waktu pemasangan sehingga kami himbau masyarakat tidak panik,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, seperti dilansir Tribunnews dari lama khusu Setkab.

Ali menjelaskan, batas 31 Desember merupakan target penyelesaian pemasangan RFID untuk kendaraan di wilayah DKI Jakarta. Tetapi pemasangan RFID selanjutnya akan gratis selamanya dan tidak ada batasan waktu.

Menurut Ali, masyarakat dapat melakukan pemasangan RFID di sekitar 60 titik yang telah disediakan, baik di SPBU maupun di titik lainnya. Untuk mengetahui lokasi pos registrasi RFID dapat menghubungi contact center Pertamina 500-000, follow twitter @SMPBBM dan Facebook: SMPBBM atau melalui www.pertamina.com.

"Mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi, Pertamina melalui PT INTI sebagai mitra penyedia teknologi RFID sedang mengusahakan kemungkinan untuk memperluas titik pemasangan di luar SPBU, seperti ruang terbuka, parkir mall, dan lainnya di luar hari kerja sehingga tidak mengganggu aktivitas dan pelayanan kepada masyarakat," kata Ali.

Pertamina juga menegaskan bahwa saat ini program pemasangan RFID dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan pencatatan transaksi pembelian BBM bersubsidi. "RFID ini hanya untuk mencatat identitas kendaraan dan merekam volume pembelian setiap transaksinya. Jadi tidak ada pembatasan volume pembelian," tegas Ali.
 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas