Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Giliran Ponpes Jagat Arsy Diedukasi Jamsostek Soal Perubahan BPJS

Junaedi menjelaskan, pemuka agama bukan tidak mengetahui tentang Jamsostek dan transformasi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Giliran Ponpes Jagat Arsy Diedukasi Jamsostek Soal Perubahan BPJS
Warta Kota/Nur Ichsan
JAMSOSTEK SOCIETY - Acara bertajuk Jamsostek Goes to Society, digelar di Mal Metropolis, Kota Tangerang, Sabtu (22/6/2013). Kegiatan sosialisasi tentang transformasi PT Jamsostek (Persero) menjadi BPJS serta sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat khususnya anggota Jamsostek. Acara ini dibuka Direktur Kepesertaan PT Jamsostek (Persero), Junaidi didampingi Kakanwil PT Jamsostek (Persero) Banten, Didi Siswadi. (Warta Kota/nur ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jamsostek (Persero) yang beberapa hari lagi akan berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus memberikan sosialisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, salah satunya dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional Jagat Arsy, Tangerang Selatan.

Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi mengatakan, sosialisasi ini merupakan strategi operasional untuk mengedukasi masyarakat mengenai BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini agar lebih mengerti sistem jaminan sosial. Diharapkan lebih efektif dan ada akselerasi. Ini merupakan bagian dari mereka (pekerja)," ungkap Junaedi, Minggu (15/12/2013).

Menurut Junaedi, hal ini penting dilaksanakan karena tidak semuanya mengetahui secara betul mengenai jaminan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kiai-kiai seluruh Indonesia menjadi ketok tular kepada santri-santrinya dan kemudian ke masyarakat. Bisa mengedukasi melalui ceramah-ceramah juga," papar Junaedi.

Junaedi menjelaskan, pemuka agama bukan tidak mengetahui tentang Jamsostek dan transformasi BPJS. Bahkan sudah banyak pemuka agama ikut program jamsostek.

"Di Jawa Timur sudah masuk, pastur pun sudah ada masuk tapi kami akui menjadi kendala adalah umur batas peserta yakni 55 tahun. Karena pemuka agama rata-rata umurnya di atas 55 tahun," ucap Junaedi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas