Kinerja Emiten Properti Bakal Melambat Gara-gara BI Rate dan LTV
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat adanya kenaikan BI Rate dan kebijakan penerapan Loan To Value
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat adanya kenaikan BI Rate dan kebijakan penerapan Loan To Value (LTV) bagi rumah kedua akan memengaruhi kinerja emiten properti.
Direktur Pemeringkatan Pefindo Vonny Widjaja, menuturkan akibat itu maka emiten properti akan melambat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk perusahaan properti memang pertumbuhannya akan melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena BI rate dan LTV," katanya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2013).
Namun, adanya perlambatan pertumbuhan ini, kata Vonny, membuat Pefindo tidak serta merta langsung menurunkan peringkat utang perusahaan tersebut. Pasalnya, Pefindo harus mengkaji terlebih dahulu antara jumlah utangnya dan kinerja perseroan.
"Belom ada yang ratingnya yang berubah, tapi setiap kebijakan baru kita selalu menganalisa terhadap perusahaan yang menerbitkan obligasi," jelasnya.
Hingga saat ini Pefindo belum melihat perusahaan yang memburuk dan berindikasi diturunkan peringkatnya. Karena menurutnya, Pefindo masih menganalisa dampak lanjutan dari setiap kebijakan.