Permintaan Udang Indonesia Kian Meningkat
Menurut Slamet, keberhasilan program revitalisasi tambak juga didukung kesuksesan Indonesia menangani serangan penyakit udang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, mengungkapkan dalam kegiatan revitalisasi tambak udang, KKP melakukan perbaikan infrastruktur berupa saluran primer, sekunder dan tersier. Program ini diharapkan dapat meningkatkan performance kawasan pertambakan.
Slamet memberi contoh, tambak Pantai Utara Jawa, yang saat ini masih banyak mengalami kerusakan. Untuk lebih mengoptimalkan lahan pertambakan tersebut, KKP berupaya mengajak keterlibatan masyarakat pembudidaya, swasta di bidang perikanan budidaya, perbankan serta stakeholders lain untuk dapat bersinergi dalam upaya peningkatan produksi perikanan dengan nilai tambah dan mempunyai daya saing.
"Program demfarm, sifatnya hanya stimulan dengan luasan yang sangat terbatas dibanding luasan lahan pertambakan yang ada, namun program ini dapat menunjukkan bahwa usaha budidaya udang di Indonesia bila diterapkan sesuai dengan teknologi masih dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan," ujar Slamet, Sabtu (28/12/2013).
Menurut Slamet, keberhasilan program revitalisasi tambak juga didukung kesuksesan Indonesia menangani serangan penyakit udang mematikan EMS (Early mortality Stage) dan bebas residu. Keberhasilan ini mendukung posisi tawar udang Indonesia di pasar udang dunia, cukup tinggi. Hasilnya adalah peningkatan permintaan udang Indonesia terus mengalami peningkatan, sehingga harganya pun juga meningkat.
Slamet menegaskan kondisi ini mampu memberikan keuntungan usaha yang signifikan bagi petambak udang. Dalam hal ini peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang terlibat di dalamnya.
"Hal ini berkat kerja keras dan disiplin semua stakeholders usaha budidaya udang dalam menerapkan standard prosedur sesuai ketentuan yang ditetapkan KKP," jelas Slamet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.