Pertamina Menangkan Tender Panas Bumi Seulawah
Geotermal di Seulawah, Aceh Besar. Pemanfaatannya akan segera direalisasikan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MEULABOH - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Aceh hingga saat ini masih sangat besar, khususnya dalam memperjuangkan geotermal di Seulawah, Aceh Besar. Pemanfaatannya akan segera direalisasikan menyusul telah ditetapkannya PT Pertamina (Persero) sebagai pemenang tender untuk mengelola energi panas bumi itu menjadi energi listrik.
“Pengoperasian pembangkit listrik yang bersumber dari panas bumi di Aceh Besar itu hanya tinggal menunggu Keputusan Presiden saja. Setelah itu barulah energi ini bisa digunakan dan itu akan menyerap banyak tenaga kerja,” kata Dahlan Iskan saat memberi kuliah motivasi kepada 1.500 pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Muda Aceh Barat (SAMBA) di Aula Akademi Keperawatan dan Kebidanan Depkes Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (29/12/2013) pagi.
Dengan adanya pemanfaatan energi panas bumi itu nantinya, maka Aceh akan mendapatkan manfaat (benefit) yang sangat besar karena memiliki sumber energi listrik berskala besar dan akan mengundang para investor untuk menanamkan modalnya di wilayah ini.
Karena itu, Dahlan Iskan berjanji akan menuntaskan persoalan ini (izin pengoperasian panas bumi tersebut) sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2014, sehingga potensi panas bumi di Aceh ini bisa segera dimanfaatkan sebagai sumber listrik berskala besar.
Ia juga mengakui, selama ini sangat sulit meyakinkan pihak terkait, khususnya pemerintah atau pihak swasta, untuk mau menginvestasi dana untuk pengeboran panas bumi di Seulawah. Karena biasanya dari lima lokasi pengeboran yang diuji coba, hanya tiga lokasi yang berhasil/ekonomis.
Apalagi, dana yang dibutuhkan dalam satu lokasi pengeboran tersebut paling sedikit Rp 75 miliar. “Nah, jika setelah dilakukan pengeboran ternyata tak ada panas bumi di dalamnya, maka dana 75 miliar untuk sekali pengeboran itu akan hangus ataupun sia-sia,” ucapnya.
Akan tetapi, jika dalam pengeboran ini ditemukan sumber panas bumi, maka uang negara yang diinvestasikan dalam pengeboran tersebut akan dikembalikan dengan jumlah yang lebih besar lagi. “Memang sangat sulit dulunya meyakinkan semua pihak dalam hal sumber energi panas bumi ini, namun akhirnya setelah melalui perjuangan panjang barulah membuahkan hasil,” jelasnya.
Dahlan juga menyebutkan bahwa potensi panas bumi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia dan Aceh ikut berkontribusi di dalamnya. Namun, ia tak merinci berapa persisnya potensi panas bumi di Seulawah maupun lokasi lainnya di Aceh.
Sebelumnya, Agustus lalu, Sekretaris Panitia Lelang Geotermal Aceh, Ir T Syakur mengatakan, proyek geotermal Seulawah diawali dengan penetapan wilayah kerja pertambangan (WKP) oleh Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Kementerian sudah menetapkan wilayah kerja Proyek Listrik Panas Bumi Seulawah mencapai 45.000 hektare dengan perkiraan daya listrik yang dihasilkan sekitar 160 Megawatt (MW).
Pengembangan panas bumi Seulawah itu, menurut Syakur, merupakan pilot project untuk pengembangan panas bumi di Indonesia dalam Scheme Public Private Partnership (SPPP). Dalam skema ini ada keterlibatan Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).
Kadistamben Aceh, Ir Said Ikhsan saat itu menjelaskan, pelelangan proyek geotermal Seulawah sudah masuk tahap evaluasi akhir perusahaan yang akan menjadi calon pelaksana proyek tersebut.
Awalnya, kata Said Ikhsan, ada lima perusahaan yang mendaftar untuk ikut tender bebas pemanfaatan geotermal Selawah. Namun, dalam perjalanannya, satu perusahaan mundur dalam tahapan prakualifikasi, sehingga yang tinggal hanyalah Pertamina, PLN, Chevron, dan Toba Sejahtera. Setelah panitia lelang melakukan analisis penilaian dokumen peserta tender, Pertamina ternyata mendapat nilai tertinggi.
Kendati Pertamina mendapat nilai tertinggi, tapi untuk finalisasinya masih ada evaluasi akhir pada September lalu di Kementerian ESDM dan Kfw Jerman, selaku penyandang dana eksplorasi.
Nah, dengan adanya penjelasan Meneg BUMN di Meulaboh hari Minggu lalu, berarti resmilah tender proyek geotermal Seulawah itu dimenangkan oleh Pertamina. (edi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.