Inflasi Terpacu karena Kenaikan Harga Elpiji
Harga gas elpiji 12 kilogram akan naik Rp 1.000 per kilogram atau Rp 12.000 per tabung
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga gas elpiji 12 kilogram akan naik Rp 1.000 per kilogram atau Rp 12.000 per tabung. Naiknya gas elpiji ini, meskipun sudah turun dari rencana sebelumnya, tetap akan menyebabkan inflasi.
Sekadar Anda tahu, nilai Rp 1.000 per kg itu turun dari rencana sebelumnya yang sempat dipatok Rp 3.500 per kg atau Rp 42.000 per tabung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dengan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 3.500 per kg menyebabkan inflasi sekitar 0,13 persen.
"Sehingga, Dengan kenaikan Rp 1.000 per kg ini tentu akan jauh di bawah itu," ujar Hatta di Jakarta, Senin (6/1).
Sayangnya, ketika ditanya apakah dengan kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan menyebabkan inflasi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 melonjak dari target, Hatta belum dapat memberikan jawaban. Sebagai informasi, dalam APBN 2014 pemerintah mematok inflasi sebesar 5,5 persen.
"Saya tidak mau dulu berspekulasi sebelum Pertamina mengumumkan kenaikan harga," tandasnya.
Sore ini (6/1) PT Pertamina berencana akan memberikan konferensi pers terkait kenaikan harga gas elpiji 12 kg secara resmi.(Margareta Engge Kharismawati)