Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kredit macet KUR Bank Jabar Banten Tembus 12,9 Persen

Dalam hal penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), BJB terbukti masih didera masalah rasio kredit macet yang amat tinggi.

Editor: Sanusi
zoom-in Kredit macet KUR Bank Jabar Banten Tembus 12,9 Persen
Bank Jabar Banten logo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Jabar Banten (BJB) adalah salah satu bank pembangunan daerah (BPD) terbesar di Indonesia. Namun, dalam hal penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), BJB terbukti masih didera masalah rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) yang amat tinggi.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, NPL KUR Bank Jabar Banten mencapai 12,9 persen, dengan realisasi penyaluran kredit Rp 2,9 triliun. Rasio kredit macet ini menanjak dibanding posisi Juni lalu di level 9,2 persen dengan realisasi KUR sebesar Rp 2,6 triliun.

Manajemen BJB mengatakan, kenaikan NPL ini disebabkan faktor internal maupun eksternal. “Jumlah debitur KUR kami jauh lebih banyak dibanding pegawai sehingga proses pengawasan kedodoran. Faktor eksternal disebabkan banyak terjadi kegagalan panen atau menurunnya laba usaha,” kata Benny Riswandi, Pemimpin Divisi Mikro BJB seperti dilansir Tribunnews dari Kontan, Minggu, (5/1).

Faktor lainnya, keterlambatan pengurusan klaim asuransi. Selama ini asuransi, perusahaan penjaminan Askrindo maupun Jamkrindo kerap terlambat mengurus klaim kredit macet KUR yang diajukan BJB.

Beny menambahkan, BJB akan meningkatkan penagihan secara intensif dan berkesinambungan. Selain itu, lelang agunan yang diperoleh dari penyitaan juga akan dilakukan. Tak lupa peningkatan kapasitas internal untuk melakukan pengawasan juga akan terus ditingkatkan. “Kami harap akhir tahun ini NPL KUR bisa turun menjadi 5 persen,” pungkas Benny.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas