TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan atau BI rate masih di besaran 7,5 persen. BI juga masih belum menaikan besaran suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility dengan besaran 7,5 persen dan 5,75 persen.

Agus Martowardojo, Gubernur BI, menuturkan bahwa kebijakan ini dilakukan dengan melihat fundamental ekonomi yang kuat. Tercermin dengan inflasi yng masih diprediksi akan mencapai 4,5 persen.

"Inflasi masih diprediksi akan mencapai 4,5 plus minus 1 persen, bauran kebijakan ini melihat pertumbuhan ekonomi yang masih sehat dengan upaya pengendalian defisit neraca berjalan," jelas Agus di Jakarta, Kamis (9/1/2013).

Upaya penetapan BI rate dilakukan sebagai upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Diprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan naik sedikit ketimbang tahun sebelumnya.

"BI memakai batas bawah 5,8 persen untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, naik sedikit dari pertumbuhan ekonomi pada 2013 sebesar 5,7 persen, ini sejalan dengan memperhitungkan pelambatan perekonomian global," jelasnya.