Harga Avtur di Halim Lebih Mahal Rp 600 per Liter
PT Pertamina (Persero) siap melayani peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Halim Perdanakusuma
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) siap melayani peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Halim Perdanakusuma yang akan resmi beroperasi untuk penerbangan komersial terhitung mulai 10 Januari 2014.
Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, saat ini Bandara Halim yang beroperasi dengan kode HLM, dilayani Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang memiliki kapasitas tangki penyimpanan sebesar 8.800 KL dengan 9 unit refueler. Sebelum beroperasi komersial, rata-rata volume penjualan Avtur Pertamina di HLM sekitar 100 KL per hari.
"Apabila HLM sudah mulai beroperasi untuk penerbangan komersial maka permintaan Avtur di HLM diperkirakan akan meningkat secara bertahap mencapai 400 KL per hari," ujar Ali Mundakir, Kamis (9/1/2014).
Ali menjelaskan peningkatan konsumsi tersebut dipastikan dapat dilayani Pertamina dengan baik, karena pada musim-musim haji DPPU Halim telah melayani penyaluran avtur sekitar 600 KL per hari. Artinya, Pertamina sangat siap untuk antisipasi peningkatan permintaan Avtur di HLM saat beroperasi komersialnya.
Ali menambahkan stok Avtur untuk HLM didukung dari DPPU Pertamina di Cengkareng atau CGK. Stok Avtur di CGK dipertahankan pada level 108.000 KL sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 21 hari untuk tingkat konsumsi yang selama ini pada level 5.000 KL/hari.
Ali menambahkan harga Avtur di Halim yang lebih banyak melayani penerbangan non-reguler (charter flight), lebih tinggi sekitar Rp 600 per liter dibandingkan dengan Cengkareng. Perbedaan harga tersebut karena adanya faktor biaya angkut dari DPPU Cengkareng menuju DPPU Halim.