Negara Bakal Rugi Kalau Pertamina Akuisisi PGN
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Abdul Latif Agaff (Latif) menjelaskan bahwa rencana PT Pertamina
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Abdul Latif Agaff (Latif) menjelaskan bahwa rencana PT Pertamina (persero) akuisisi PT Perusahaan Gas Nasional (PGN) Tbk, hanya membawa kerugian bagi PGN.
Selain itu Latif menilai negara tidak mendapat keuntungan dari akuisisi tersebut. "Akuisisi terjadi kontraproduktif. Lebih banyak negatifnya buat negara," ujar Latif, Kamis (9/1/2013).
Latif pun mempertanyakan apa alasan Pertamina ingin mengakuisisi PGN disaat tahun Pemilu. Latif menilai rencana akuisisi ini hanya rekayasa politik
"Kami juga menyangsikan kok rencana akuisi pas menjelang Pemilu. Ada apa ya ?" ungkap Latif.
Ketua Umum FSP PGN Haidar mengatakan FSP BUMN menolak liberalisasi gas bumi dengan tidak menerapkan "open access" dan "unbinding". Hal itu, katanya, akan menghambat pengembangan infrastruktur dan mendorong pemanfaatan gas oleh trader pada fasilitas negara yang memperpanjang rantai dan menaikkan gas bumi yang merugikan rakyat.
"Karena itu kami akan melaporkan hal ini ke DPR dalam waktu dekat," papar Haidar.