Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Belum Ada Faktor Mendesak, BRI Tidak Naikkan Bunga KPR

Sebab belum ada faktor yang mendesak untuk dilakukan kenaikan

zoom-in Belum Ada Faktor Mendesak, BRI Tidak Naikkan Bunga KPR
/Tribun Manado/Rizky Adriansyah
PERUMAHAN PURI KELAPA GADING MINAHASA - Tampak suasana pembangunan rumah di komplek Puri Kelapa Gading Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (16/5). Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan mempengaruhi harga bahan bangunan dan harga kredit rumah sekitar 10-20 persen. (Tribun Manado/Rizky Adriansyah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan belum ada rencana menaikkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dalam waktu dekat. Sebab belum ada faktor yang mendesak untuk dilakukan kenaikan.

Menurut Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baequni, tingkat bunga saat ini 10,25% sudah mencukupi kebutuhan bisnis.

"Toh BI rate juga belum pasti naik. Kecuali kalau sudah naik, barulah kita lihat situasi perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan," kata Baequni saat dihubungi Kamis, (16/1/2014).

Dia juga bilang kondisi likuiditas BRI dirasa masih memadai. Selain itu biaya dana atau cost of fund BRI saat ini masih dalam kondisi normal. Sedangkan rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) kredit KPR di BRI berkisar 2,5% - 3%.

"Semua itu menjadi pertimbangan kita untuk tidak dulu menaikkan bunga. Potensi resiko termasuk NPL harus dijaga," ujar Baequni.

Hingga per Desember 2013, penyaluran kredit KPR di BRI telah mencapai 2,8% dari portofolio kredit. Volumenya diperkirakan kurang lebih Rp 11 triliun. Sayang, Baequni belum bisa menyebutkan volume keseluruhan penyaluran kredit di akhir tahun lalu.

Adapun pertumbuhan kredit KPR BRI tahun ini kemungkinan diatas target pertumbuhan kredit secara keseluruhan. Tahun ini pertumbuhan kredit BRI diperkirakan 15% - 17%.

Berita Rekomendasi

"Karena kredit KPR kami ukurannya masih kecil, ruang untuk melakukan ekspansi lebih besar. Jadi mungkin diatas target kredit keseluruhan," pungkas Baequni.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas