Laporan Wartawan Tribun Timur : Hajrah

TRIBUNNEWS.COM  MAKASSAR -- Bosowa Corporindo akan segera melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik smelter di Kabupaten Jenneponto.

CEO Bosowa ‎Corporindo, Erwin Aksa mengatakan rencana proyek tersebut akan dimulai Maret 2014 mendatang dengan investasi mencapai Rp 2 triliun.

‎Menurut Erwin industri Sulsel harus terus digiatkan demi pengembangan kawasan timur, dan Bosowa senantiasa akan menjadi pioner dalam berbagai pembangunan demi peningkatan ekonomi di daerah.

"Industri yang harus dikembangan di Sulsel sudah harus mengarah ke hilirasiasai dan proyek jangka panjang,"katanya, Senin (20/1/2013).

Selain itu dipilihnya Kabupaten Jenneponto karena visi dan misi Bosowa untuk masuk dan mengembangkan daerah tertinggal agar mampu berdaya saing.

‎Mantan Ketua umum BPP Hipmi ini juga menyebutkan bawa Kabupaten Jenneponto digadang-gadang menjadi basis pengembangan industri baja.

Di lahan seluas 100 hektar tersebut Bosowa akan mengembangkan berbagai fasilitas demi menunjang pabrik tersebut seperti ‎transportasi bahan baku, pelabuhan, pengeringan, proses calsener (mengeluarkan air dari bahan baku) serta proses pemurnian‎ atau memisahhkan nikel dari limbah.

Bahan baku sendiri kata Erwin akan banyak diangkut dari Sulawesi Utara.