Teh Oolong Menyasar Pasar Jatim
Teh oolong punya kelebihan dibanding kedua teh siap minum yang sudah marak beredar di pasa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Teh oolong punya potensi pasar yang menjanjikan di Indonesia. Demikian diungkapkan dan penikmat teh dari Komunitas Pecinta Teh, Ratna Somantri.
Menurut Ratna, oolong punya kelebihan dibanding kedua teh siap minum yang sudah marak beredar di pasar. Sehingga, ini bisa menjadi alat tawar teh oolong, untuk menggaet konsumen.
Keistimewaan itu adalah posisi oolong yang berada di tengah-tengah antara teh hitam dan teh hijau.
“Teh hitam itu disukai karena rasanya. Teh hijau disukai karena isu kesehatannya. Nah, teh oolong ada diantara keduanya. Jadi, orang dapat sehatnya teh, tanpa mengurangi kenikmatan rasa teh hitam terlalu jauh,” sebut Ratna, ditemui di Surabaya, akhir pekan lalu.
Teh oolong sangat berpotensi jadi raja baru di dunia teh siap minum, karena isu kesehatan yang dijualnya. Apalagi, belakangan ini, kata Ratna, konsumen produk mamin di Indonesia semakin memperhatikan isu kesehatan.
“Teh oolong ini punya kandungan polyphenol, yangmana bisa mengikat lemak jenuh yang masuk dari makanan. Meski, untuk teh oolong siap minum, konsumen sebaiknya tetap harus menyesuaikan berapa kandungan gula yang ada di dalamnya,” ujar Ratna.
Di Indonesia, belum ada produk teh oolong dalam kemasan siap minum, selain MyTea produksi dari Suntory Garuda Beverage, perusahaan joinan antara Suntory Jepang dan GarudaFood Indonesia. Ini, bisa jadi potensi pasar yang sangat terbuka.