Tahun 2013 Defisit Neraca Perdagangan Capai 4,06 Miliar USD
Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang juga mengalami minus 1,67 miliar dolar AS
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2013 Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan yang sangat parah hingga 4,06 miliar dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang juga mengalami minus 1,67 miliar dolar AS, atau mengalami defisit sampai 143 persen.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan sektor Migas masih memberikan kontribusi terbesar dalam defisit neraca perdagangan Indonesia 2013 sebesar 12,63 miliar dolar AS. Angka tersebut lebih besar daripada neraca sektor non migas.
"Neraca perdagangan sektor Nonmigas mengalami surplus hingga 8,57 miliar dolar AS," ujar Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Kendati demikian neraca perdagangan Indonesia pada akhir 2013 mengalami surplus. Hal ini disebabkan ekspor Indonesia pada Desember mengalami kenaikan sebesar 6,56 persen dibandingkan bulan November.
Suryamin menambahkan ekspor Indonesia pada Desember 2013 mencapai 16,98 miliar dolar AS. Namun kebangkitan neraca perdagangan hanya berlangsung baik hanya dalam tiga bulan terakhir.
"Laju ekspor meningkat dalam tiga bulan terakhir 10,33 persen dibandingkan posisi setahun sebelumnya," ujar Suryamin.