Pengusaha Pertanyakan 7,5 Juta Ton Produksi Rumput Laut
Angka yang dipatok pemerintah untuk produksi rumput laut tahun 2013 yang mencapai 7,5 juta ton dipertanyakan kalangan pengusaha
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka yang dipatok pemerintah untuk produksi rumput laut tahun 2013 yang mencapai 7,5 juta ton dipertanyakan kalangan pengusaha rumput laut nasional. Pasalnya jumlah ini sangat tidak sejalan dengan total ekspor rumput laut nasional.
"Dari total produksi, 70 persen diantaranya masih diekspor karena pasarnya banyak terserap oleh luar. Sekitar 30 persennya diolah di dalam negeri dan sebagian hasilnya juga diekspor ke luar," ungkap Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis, Sabtu (8/2/2014).
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun ARLI ekspor rumput laut mulai dari Bulan Januari hingga Oktober 2013 hanya mencapai 147.052 ton. Jumlah ini sangat jauh dari angka yang dipatok pemerintah.
"Bila 7,5 juta ton itu diasumsikan dalam kondisi basah, maka jika dikonversi keringnya menjadi 750.000 ton. Jumlah ini juga masih sangat jauh. Ini aneh, karena rumput laut itu kebanyakan masih diekspor. Jadi sebenarnya rumput laut yang sedemikian banyak itu ada dimana? Dan kalaupun ada mau diapakan? Karena sebenarnya permintaan sedang tinggi, harga relatif tinggi tapi barangnya sedikit," kata Safari.
Dia menerangkan, selama ini acuan untuk melihat produksi rumput laut nasional memang mengacu pada total ekspor karena pasar dalam negeri belum mampu menyerap semua produksi yang ada sementara permintaan industri luar lumayan besar.