TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono hari ini, Rabu (19/02/2014) dijadwalkan meresmikan pabrik Semen Tonasa V di Pangkep, Sulawesi Selatan. Pabrik ini merupakan perluasan usaha dari empat pabrik Tonasa yang sudah beroperasi, dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan semen untuk wilayah Indonesia Timur.

Kepala Biro Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Harry Soebagyo mengatakan, PT Semen Tonasa merupakan salah satu anak perusahaan PT semen Indonesia, setelah perusahaan ini resmi berdiri tahun 2012 sebagai holding company tiga pabrik semen BUMN.

Pembangunan pabrik Tonasa V dengan kapasitas terpasang 2,5 juta ton per tahun mempertimbangkan bahan baku di Sulsel masih melimpah. Di sisi lain, konsumsi semen perkapita Indonesia masih rendah, yaitu 229 kg. Jumlah ini masih jauh dari negara tetangga, Singapura yang mencapai 1 ton, Thailand 500 kg, dan Vietnam sekitar 600 kg.

"Kalau Semen Indonesia tidak bertindak, maka peluang itu akan diambil oleh asing," ujar Harry.

Sebagai bukti, kini pemodal asing mulai menanamkan saham di pabrik-pabrik semen di Indonesia.

"Saat ini Semen Tonasa memproduksi sekitar 4,6 juta ton per tahun. Dengan tambahan produksi dari pabrik baru ini maka total produksi akan mencapai 6,8 hingga 7 juta ton per tahun," tambah Harry.

Bahan baku semen berupa batu kapur dan tanah liat banyak ditemui di sekitar pabrik. Diperkirakan jumlahnya mencapai 1.351,5 juta ton batu kapur dan 152,4 juta ton tanah liat. Bahan itu baru akan habis setelah dieksploitasi selama 100 tahun.

Presiden beserta rombongan dijadwalkan terbang dari Surabaya menuju Makassar siang ini. Peresmian pabrik Semen Tonasa V merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan Presiden SBY di Sulawesi Selatan.