Kompetisi Bisnis Ibarat Bermain Nascar
Kompetisi dalam bisnis saat ini tidak bisa diatur terkait pilihan pangsa pasar. Yang terjadi adalah perebutan ceruk pasar yang sama.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi dalam bisnis saat ini tidak bisa diatur terkait pilihan pangsa pasar. Yang terjadi adalah perebutan ceruk pasar yang sama.
"Kompetisi bisnis saat tidak menyisakan tempat orang lain. Sekarang tidak bisa masing-masing ingin pasar kesana atau disana sesukanya. Sekarang persaingan antar kamu atau aku,' kata CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo saat kuliah umum di Universitas UMN Gading Serpong Tangerang, Banten,
Perilaku bisnis harus bermoral, beretika sudah tidak berlaku. Yang terpenting bagaimana bisa menjadi pemenang. "JIka dulu bisnis ibarat bermain base ball kini ibarat lomba nascas. Tidak bisa lengah hanya untuk sekian detik," katanya.
Saat ini yang terjadi bukanlah perang antarperusahaan tapi perang antarSDM. Pemenangnya adalah yang kreatif dan inovatif. "Jadi SDM perusahaan kreatif inovasi akan tinggal kenangan," katanya.
Karyawan atau pegawai dituntut mempunyai integritas sehingga bisa dipercaya. Harus omong jujur. "Integritas akan diketahui dari tingkah laku dan kepercayaan diberikan ketika ada hasil. Tidak ada hasil tidak ada kepercayaan," katanya. (Eko Sutriyanto)