Pakai Energi Gas, Pemprov Jawa Tengah Hemat Rp 900 Miliar
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso mengatakan infrastruktur gas di Jawa Tengah sangat mendesak
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso mengatakan infrastruktur gas di Jawa Tengah sangat mendesak untuk dibangun. Data dari Dinas Pertambangan dan Energi Jawa Tengah menyebutkan bahwa ada potensi penghematan konsumsi energi sektor industri mencapai Rp 900 miliar per tahun di Jawa Tengah.
Sebagaimana diketahui selama ini Indonesia sangat bergantung pada impor BBM. Impor BBM yang besarnya mencapai 3,6 miliar dollar AS per tahun atau lebih dari Rp 360 triliun telah menguras devisa negara. Tingginya impor BBM itu membuat neraca perdagangan Indonesia menjadi defisit.
Selain itu ketergantungan pada BBM, membuat subsisi BBM membengkak dari tahun ke tahun. Tahun 2013 lalu misalnya, pemerintah harus menganggarkan lebih dari Rp 200 triliun untuk subsidi BBM itu.
Kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Hendi juga menyampaikan progres rencana pembangunan jaringan transmisi Kalija (Kalimantan-Jawa) Tahap 1. Pada proyek ini PGN bekerjasama dengan PT Bakrie & Brothers. Jaringan pipa gas sepanjang 200 kilometer ini menghubungkan Lapangan gas Kepodang dan PLTGU Tambak Lorok Semarang.
Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik kesiapan PGN untuk membangun jaringan gas di Jawa Tengah. Ganjar mengakui bahwa Jateng membutuhkan infrastruktur energi dan infrastruktur lainnya seperti jalan.
“Karena itulah tahun 2014 ini kami canangkan sebagai tahun infrastruktur bagi Jawa Tengah. PGN menjadi penting bagi Jawa Tengah,” ujar Ganjar dalam siaran persnya, Selasa (4/3/2014).
Ganjar menambahkan bawa pemerintah provinsi Jateng akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada PGN untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur gas di wilayah Jawa Tengah.
“Bersama -sama PGN, pemerintah Jawa Tengah akan membuat roadmap infrastruktur gas di Jawa Tengah guna mendukung penyediaan energi di Jawa Tengah,” kata Ganjar.