Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Tender Pengadaan Biodiesel Tahap 3

PT Pertamina (Persero) akan melakukan lelang lagi untuk pengadaan unsur nabati yang terkandung di dalam campuran biodiesel

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pertamina Tender Pengadaan Biodiesel Tahap 3
Buidiesel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan melakukan lelang lagi untuk pengadaan unsur nabati yang terkandung di dalam campuran biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester/ FAME) untuk pasokan sebesar 850 ribu kiloliter (KL). Pelelangan ini merupakan lelang tahap ketiga yang akan dilaksanakan pada Maret hingga April tahun ini.

Ali Mundakir, Vice President Communication Corporate Pertamina menyampaikan pelelangan yang sebesar 850 ribu KL tersebut terdiri dari 115ribu KL/ tahun di Sumatera, 28ribu KL/ tahun di Nusa Tenggara, 335ribu KL/tahun untuk wilayah sebagian Kalimantan dan Sulawesi, dan 372ribu KL/ tahun untuk sebagian wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Tender ini merupakan lanjutan setelah sebelumnya Pertamina memperoleh kepastian pasokan sebanyak 2,4 juta KL dalam 2 tahap, dr total kebutuhan sebanyak 5,3 juta KL dalam 2 tahun.

"Pertamina tetap menggunakan patokan MOPS solar di mana harga itu sudah disesuaikan dengan mekanisme FoB. Patokan ini sesuai dengan instruksi pemerintah," kata Ali, dalam siaran pers, Rabu (12/03).

Mean Oil Plats of Singapore (MOPS) merupakan patokan harga FAME maksimal sesuai harga solar di pasar Singapura. Namun, untuk patokan itu sulit disesuaikan oleh produsen di kawasan Indonesia Timur. Hal ini disebabkan biaya angkut lebih mahal dan sulitnya menjangkau pelosok terpencil.

Namun, tender ini akan berbeda dari tender sebelumnya, sebab mekanisme FoB bisa membantu para produsen. Namun, untuk besaran biaya transportasi tersebut, Pertamina memberikan syarat tidak boleh lebih tinggi dari biaya angkut solar Pertamina. Jadi, pemerintah juga sudah seharusnya memberi bantuan kepada produsen FAME di kawasan timur.

Saat ini, status penyiapan sarana dan fasilitas suplai dan distribusi sebagian besar telah rampung. Pertamina menargetkan untuk Indonesia Timur dapat selesai pada akhir Juni 2014.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas